Penghibur Cilik di Pondok Cina

  • Whatsapp

beritalima.com | Stasiun Pondok Cina, tempat gadis kecil itu bekerja. Kostum badut membalut seluruh tubuh mungilnya dengan topeng kelinci sebagai penutup kepala. Ia putar lagu kanak-kanak melalui speaker kecil untuk mengiringi pekerjaannya sebagai badut kecil.

Nisa namanya, mulai bekerja setiap pukul 09.00 pagi dan akan pulang pada pukul 17.00 sore. Kardus minuman bekas ia gunakan sebagai wadah bagi orang-orang yang ingin memberinya uang. Ia akan membungkukan badan bila ada orang yang memberinya uang sebagai pengganti ucapan “terima kasih” karena kepalanya tertutup oleh topeng kelinci yang digunakannya.
Terkadang Nisa memperhatikan anak-anak sebaya yang lewat di depannya. Mereka menggunakan seragam merah dan putih, sedang berangkat atau pulang sekolah. Nisa ingin menjadi seperti mereka, tetapi orang tuanya tak mampu untuk membiayai sekolahnya. Karena hal itu, dia berinisiatif membantu meringankan beban mereka.

Matahari semakin meninggi, hawa panas mulai menyelimuti tubuhnya dari balik kostum. Nisa memutuskan untuk beristirahat sejenak di salah satu ruko. Baru saja dia membuka topeng kelincinya, tiba-tiba seorang bapak menghampiri.

“Lagi istirahat ya, dek?” Tanya bapak itu kepadanya, “Bapak punya makanan untuk adek, dimakan ya,” sambung sang bapak sambil memberikan sebungkus nasi dan lauk. “Wah, terimakasih, Pak,” dengan sangat bahagia ia menerima dan bergegas memakannya. “Dihabiskan ya, bapak pergi dulu,” setelah dia mengangguk mengiyakan bapak itu kemudian berlalu.

Tak lama setelah bapak itu berlalu, Nisa kembali dihampiri oleh seorang pemuda yang membawa dua balon bermotif polkadot dengan warna berbeda. Pemuda itu memberikan balon tersebut kepadanya. Raut senang terpahat di wajah mungilnya ketika menerima kedua balon tersebut. Setelah memberikan balon, pemuda itu kembali berlalu.

Selesai makan dan cukup istirahat Nisa kembali menggunakan topengnya. Lelah sudah pasti ia rasakan, tetapi tak ada pilihan lain. Hal yang bisa dilakukannya saat ini hanyalah terus bersyukur, bekerja keras, dan berdoa.

( Nanda Alifah )

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait