TORAJA UTARA-beritalima.com-Ini jawaban PPTK proyek pembangunan Salib Rantepao terkait “mangkraknya”bangunan tersebut.Dan diketahui dari keterangan pinpro proses pengkeramikan fisik bangunan tersebut belum dikerjakan pihak rekanan hingga hari ini.
Seperti diungkapkan oleh Alivia Veni,ST belum lama ini kepada wartawan berita lima.com,Jumat kemaren diruang kerjanya mengungkapkan,”Tinggal proses pengkeramikan yang harus diselesaikan pihak rekananan,kami sudah berkoordinasi dengan kontraktor untuk menyelesaikan keramik yang belum di kerja,”kata Veni.
Dari tinjauan wartawan berita lima dilokasi proyek,seperti apa yang dikatakan PPTK penyelesaian proyek Salib terutama proses pengkeramikan ternyata hingga saat ini proyek Salib belum ada tanda- tanda proyek itu untuk dikeramik.
Tidak diketahui secara pasti,janji PPTK proses pengkeramikan yang sempat diungkapkan oleh Alvia Veni kenyataannya hingga saat ini proyek Salib masih terlihat pihak rekanan belum menyelesaikan fisik proyek itu sesuai bunyi kontrak yang berlaku.
Hal ini juga sempat membuat orang nomor “2” di Bumi Pongtiku,Yosia Rinto Kadang mengomentari saat dimintai tanggapannya pada saat melakukan sidak di kantor bupati Panga’ kata dia,asas manfaat proyek Salib dan penyelesaiannya harus jelas.
Menurut mereka,lokasi patung Salib perlu ditata dengan baik dengan desain sebagai objek wisata religi.”Proses penyelesaian proyek tersebut harus jelas,sebenarnya saya belum bisa mengomentari proyek itu sebab proyek itu dianggarkan masa pemerintahan dahulu saya”,jelasnya.
Wakil Bupati Toraja Utara berharap pembangunan Patung Salib harusnya sudah dapat dimanfaatkan sebagai kawasan wisata baru di Toraja Utara,dengan dilengkapi kasibo-kasibo untuk mempercantik objek tersebut.”Proses penyelesaian harus jelas,”ungkap Rinto. (Gede Siwa)