Timika,beritalima.com. Bertempat di Distrik Kamuu kompleks, Kabupaten Dogiyai telah terjadi perusakan dan pembakaran rumah milik Masyarakat pendatang yang dilakukan sekelompok Warga.
Pukul 17.08 WIT, kejadian berawal saat pos Satgas Paskhas Pos Moanemani mendapat laporan dari masyarakat bahwa adanya sekelompok orang yang mabuk miras di Runway Bandara Moanemani.
Personel Satgas Paskhas yang dipimpin Serka Wartono melakukan peneguran terhadap Masyarakat yang mabuk tersebut untuk keluar Runway Bandara melalui jalan setapak, personel bergegas keluar dari dalam Runway dan terdapat sekumpulan masyarakat sekitar 20 orang dengan membawa panah, parang dan batu sekumpulan masyarakat tersebut langsung mengeroyok lima personil satgas Paskhas.
Personel Satgas Paskhas pun memberikan tembakan peringatan, kemudian orang-orang tersebut melarikan diri dan lima personel satgas Paskhas melaksanakan pengunduran.
Pukul 17.31 WIT merasa tidak terima ditegur sehingga sekelompok warga tersebut melakukan perlawanan dan sekitar 20 orang lagi ikut menyerang dengan parang dan kapak karena diprovokasi, dari aksi tersebut terdapat dua Korban dari personel Paskhas, yang kemudian korban dibawa menuju unit pelayanan RSUD Kampung Kimupugi, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai Papua menggunakan Mobil Ambulans Bandara Moanemani.
Pada Pukul 19.35 WIT di tempat dan lokasi yang berbeda, massa mulai berkumpul di Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai.
Pukul 20.49 WIT massa mulai melakukan pembakaran bengkel dan warung bakso milik Sdr. Iwan di Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai.
Pukul 21.09 WIT, masyarakat pendatang mulai mengungsi ke pos-pos Aparat Keamanan di wilayah Kabupaten Dogiyai.
Pukul 22.13 WIT, massa mulai membakar bangunan dan rumah-rumah milik pendatang di distrik Kamuu Kabupaten Dogiyai.
Selanjutnya pada hari Jumat Tanggal 16 Juli 2021 Pukul 04.45 WIT, Massa masih melakukan pembakaran di Kampung Ikabo serta melakukan penjarahan terhadap isi toko dan bangunan.
Pukul 05.43 WIT masyarakat mulai memadamkan api yang ada di Kampung Ikebo dengan menggunakan peralatan seadanya, karena terlihat adanya Korban dari kejadian tersebut.
Pukul 06.41 WIT 9 Personel Polsek Kamuu dipimpin Kapolsek oleh Iptu Mikael Ayomi tiba di Kampung Ikebo, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai guna melaksanakan evakuasi jenazah.
Identitas korban, Didik Prayudi, terkena pukulan menggunakan batu di bagian kepala atas leher (TNI), Atok Tri Utomo, terkena parang (TNI), Ester Paruka, mengalami luka panah pada bagian bawah ketiak sebelah kiri (Warga).
Identitas Korban Meninggal Dunia, Hendrik Simatupang (MD) (tewas terbakar di dalam kios).
Kerugian Materil,13 Rumah beserta isinya dan 19 Kios beserta isinya.
Aparat kepolisian Menerima Laporan langsung mendatangi TKP, meminta keterangan saksi, melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kasus ini langsung ditangani oleh Polsek Kamuu di back up Polres Nabire.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal SH mengatakan, saat ini personil gabungan Polsek Kamuu dan Polres Nabire terus melakukan Patroli di Seputaran Kota untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Untuk situasi saat ini di Kabupaten Dogiyai sudah kembali Aman dan Kondusif”, kata Kamal.
(Timika/lasatia)