Pengukuhan PB PMII, Cak Firman sebut kepengurusan Abdullah Syukri sebagai Transformer

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com | Pengukuhan Pengurus Besar PMII periode 2021-2024 yang diselenggarakan di Balai Sarbini Jakarta kemarin sore berlangsung dengan sederhana dan khidmat.

Hadir secara daring dalam acara pengukuhan PB PMII tersebut para pendiri PMII antara lain KH Ahmad Nuril Huda, KH Munshif Nahrawi dan KH Kholid Mawardi. Hadir juga Ketua Umum PB IKA PMII KH Ahmad Muqowam, Sekjen PB IKA PMII Muhammad Hanif Dhakiri, Bendum PB IKA PMII H Sudarto.

Hadir juga para Menteri Alumni PMII antara lain Menteri Agama RI KH Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Desa PDTT RI KH Abdul Halim Iskandar dan Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah.

Para Demisioner Ketua Umum PB PMII yang hadir antara lain KH Ali Masykur Musa, KH Abdul Muhaimin Iskandar, H Saiful Bahri Anshori, H Nusron Wahid, H Abdul Malik Haramain, Heri Haryanto Azyumi, Muh Rodli Kaelani, Adien Jauharuddin, Aminuddin Ma’ruf serta Agus Mulyono Herlambang.

Para senior KOPRI yang hadir antara lain Hj Luluk Nur Hamidah, Hj Anggia Ermarini, Ning Eem Marhamah, Irma Muthohharoh dll.

Tampak hadir juga para Ketua Umum OKP Cipayung Plus antara lain Raihan Ariatama Ketum PB HMI, Afandi Ismail Ketum PB HMI MPO, Arjuna Putra Aldino Ketua Umum PP GMNI, Imanuel Cahyadi Ketua Umum PP GMNI, Benidiktus Papa Ketua Umum PP PMKRI, Wirawan Ketum HIKMABUDI Wirawan, Ketum PP IMM Najih Prasetyo, Ketua Umum GMKI Jeffry Gultom, Susanto Priyogo Plt Ketum PP KAMMI, I Putu Yoga Saputra Ketum KMHDI dan Muhammad Asrul Ketum LMND. Menarik karena Ketum HMI dari dua versi dan Ketum GMNI dari dua versi sama-sama diundang dan hadir.

Dalam sambutannya di hadapan seluruh pengurus Cabang PMII se-Dunia, Muhammad Abdullah Syukri berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan Ketua Umum PB PMII sebelumnya yaitu internasionalisasi dan globalisasi PMII.

Kepengurusan Muhammad Abdullah Syukri mengusung tema transformasi Organisasi yang terdiri dari transformasi teknologi, transformasi kaderisasi dan transformasi globalisasi organisasi dengan tujuan membuat PMII semakin maju dan mendunia.

Dalam rangka transformasi teknologi, PB PMII membutuhkan sebuah platform digital untuk mengelola manajemen kader dan sistem database organisasi secara nasional dan masif, untuk itu platform e-PMII akan menjadi jawaban terhadap permasalahan pengelolaan sistem kaderisasi, sistem manajemen organisasi dan sistem administrasi PMII.

PB PMII juga akan membuat digital movement. PMII saat ini memiliki 230 Pengurus Cabang definitif di seluruh dunia, dengan ribuan komisariat dan rayon, tetapi di dunia media sosial kita hanya seperti pemadam kebakaran, karena kita hanya latah dan ikut-ikutan opini buatan orang lain. Seharusnya dengan jumlah kader yang begitu melimpah PMII menjadi key opinion leaders di dalam digital movement indonesia.

Maka dari itu Abdullah Syukri mengharuskan seluruh kader PMII untuk melakukan jihad jempol untuk membela NKRI, bela kyai dan bela alumni. Karena dengan jumlah kader aktif lebih dari 500 ribu orang ini, kita selama ini tidak bisa memproduksi wacana dengan baik di berbagai platform media sosial. Maka seluruh tingkatan kepengurusan PMII wajib memperbaiki platform digitalnya masing-masing, sehingga ikhtiar-ikhtiar kebaikan yang dilakukan PMII dapat terpublikasi dengan baik dan diapresiasi oleh publik.

Terkait dengan itu semua, PB PMII akan membangun Command Centre untuk mengelola isu-isu nasional yang mana PMII akan menjadi key opinion leaders di sana.

Kegelisahan PMII di era media sosial ini adalah kalahnya kepakaran terhadap popularitas. Para pakar dunia nyata langsung kalah dengan infulenzer tidak jelas di dunia maya, yang mohon maaf kontennya tidak selalu edukatif dan tidak selalu positif. Apa yang disampaikan oleh para pakar tidak bisa menyaingi apa yang disampaikan oleh para infulenzer tersebut. Untuk itu kita perlu melakukan rekayasa hierarki dengan cara mengalahkan popularitas terhadap kepakaran. Maka PB PMII berkolaborasi dengan Sabrang Dhamar Panuluh akan membuat platform digital simbolik.

Terkait transformasi kaderisasi, PB PMII akan membentuk wadah-wadah profesi sesuai dengan profesi para kader PMII, seperti dokter muda, insinyur muda, advokat muda, notaris muda dll. Bulan juli nanti akan dilaunching sekitar 15 lembaga profesi di PMII.

Selama ini PMII ibarat kebun yang sangat subur dan luas, hasil panennya banyak, tapi ketika masuk dapur kita tidak tau mau masak apa, padahal bahan baku sudah ada. Oleh karena itu penting sekali membuat lembaga profesi di PMII.

Masih terkait transformasi kaderisasi, kita juga harus membuat kurikulum kaderisasi muatan lokal untuk masing-masing cabang. Ini disebut sistem kaderisasi multi dimensi dan multi talenta.

Transformasi global organisasi akan diwujudkan dengan pembentukan Pengurus-pengurus Cabang se-dunia, serta mendorong kader-kader PMII mendapatkan beasiswa luar negeri agar ada knowledge and experience transfer kepada seluruh kader PMII di Indonesia. Ini juga penting karena sebagai anak NU kita harus memperkenalkan wajah islam indonesia ke seluruh dunia. Islam Indonesia adalah Islam yang disesuaikan dengan konteks sosial-budaya Indonesia.

Sementara Bendahara Umum IKA PMII Jawa Timur Firman Syah Ali yang akrab disapa Cak Firman menyambut optimis pidato inaugurasi Ketum PB PMII 2021-2024 atau periode Pilpres tersebut. “Periode Sahabat Abdullah Syukri ini layak kita sebut periode transformer, karena Sahabat Abdullah Syukri fokus pada transformasi teknologi, transformasi kaderisasi dan transformasi globalisasi organisasi, kita doakan semuanya tercapai dengan sangkil dan mangkus” pungkas Pengurus Pusat Asosiasi Dosen Pergerakan (ADP) ini.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait