Risna, salah seorang tim pemenangan Haji Amran kepada Inipasti.com, Rabu (10/8/2016) menegaskan, maju ikut pertarungan pilkada Wajo 2018, bagi Haji Amran semata-mata memenuhi panggilan tanah leluhur yang menjadi tanah tumpah darah dan tanah kelahirannya.
Selain itu, tahun-tahun terakhir ini semakin gencar dan kencang, permintaan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat Wajo meminta untuk ikut dalam pilkada 2018, tegas Risna.
Dukungan untuk kembali ke tanah leluhur itu semakin kuat, sehingga menjadi salah satu pertimbangan untuk masuk dalam arena perebutan kekuasan politik di tanah Wajo lewat pilkada, katanya.
Permintaan kepada Haji Amran SE maju dalam pilkada Wajo setiap saat mengalir masuk kepada tim pemenangan.
Kelompok masyarakat yang merespon dan mendorong dalam pertarungan politik datang dari kalangan pemuda dan remaja yag sudah memiliki hak pilih.
Hal sama juga datang dari kalangan petani dan nelayan, tokoh-tokoh masyarakat dan kelompok lainnya yang meminta Haji Amran ikut dalam seleksi kepemimpin daerah menuju orang kosong satu Wajo, tandas Risna.
Petarung yang sudah teruji sukses pada bidang usaha dan bisnis sektor pertambangan ini lahir di 17 April 1965 di Tobulle Penrang. Bapaknya seorang prajurit TNI bernama Tola Hamundig dengan ibu Hj. Norma.
Tamat SD Tobulle lanjut dan tamat SMP Attapangnge dan SMA Negeri Paria. Meriah gelar sarjana ekonomi dari STIEM Bongaya Makassar. (yahya)