Pengusiran Sony Agus Setiawan Warnai Kedatangan Moeldoko di Banyuwangi

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – Aksi pengusiran mewarnai kedatangan Ketua Umum DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Jenderal TNI Dr. H. Moeldoko, S.I.P, di Bandara Internasional Banyuwangi, Selasa (21/6/2022). Lantaran dianggap sebagai tamu tak diundang, Sony Agus Setiawan, diusir paksa oleh pengurus DPC HKTI Banyuwangi.

Pengusiran terjadi tepat didepan pintu keluar penumpang bandara. Saat itu, Sony yang datang dengan seragam HKTI hendak menyambut kedatangan Ketua Umum HKTI sekaligus Kepala Staf Kepresidenan tersebut. Dan begitu Moeldoko akan keluar bandara, pria asal Sempu itu langsung diusir dan digelandang menjauh.

Bacaan Lainnya

Spontan kegaduhan pun terjadi di Bandara Internasional Banyuwangi. Melihat adanya aksi pengusiran, sejumlah anggota kepolisian dan TNI langsung mendekat melakukan pengamanan. Insiden pengusiran ini cukup menjadi pusat perhatian.

Sekretaris DPC HKTI Banyuwangi, Anom Basori menyampaikan, pengusiran tersebut merupakan puncak kejengkelan terhadap ulah Sonny. Mulai dari proses pemilihan Ketua DPC HKTI Banyuwangi, hingga saat pelantikan di Surabaya.

Ketika hadir di Bandara Internasional Banyuwangi, sebenarnya Sony telah ditegur oleh pengurus DPC HKTI Banyuwangi. Sebagai pihak yang tidak ikut diundang, dia sudah diminta untuk meninggalkan lokasi. Namun dengan bersikukuh sebagai anggota HKTI dia tetap saja merangsek dan hendak menemui Ketua Umum HKTI. Bahkan dia mengaku sering berkomunikasi dengan Moeldoko.

“Kalau dia (Sony Agus Setiawan) mengaku sering berkomunikasi dengan Pak Moeldoko itu bohong!. Jika memang benar dia punya hubungan baik dan dekat, harusnya Pak Moeldoko marah ketika melihat Sonny kita usir,” ucap Anom.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banyuwangi ini juga mengimbau kepada seluruh masyarakat bahwa Sonny bukan pengurus HKTI Bumi Blambangan.

Dikonfirmasi terpisah, Sony mengaku sangat menyayangkan apa yang dilakukan pengurus HKTI Banyuwangi kepadanya. Menurutnya, aksi pengusiran tersebut sangat mencoreng nama baik HKTI.

“Harusnya organisasi ini guyub dan rukun,” katanya.

Apa yang terjadi di Bandara Internasional Banyuwangi, lanjutnya, mencerminkan tidak adanya etika dalam berorganisasi. Karena apa yang dia lakukan dianggap sebagai aktivitas wajar bagi seorang anggota HKTI aktif.

“Saya sebagai warga Banyuwangi dan anggota HKTI aktif sudah selumrahnya ikut menyambut kedatangan Ketua Umum HKTI, Bapak Moeldoko,” ungkapnya.

Sebagai bukti pengurus aktif HKTI, dia juga menunjukan Surat Keputusan (SK) Lembaga Bantuan Hukum (LBH) HKTI. Dalam SK Nomor : 102/SK/DPP/HKTI/I/2022 tentang Perubahan Susunan Pengurus Lembaga Bantuan Hukum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Masa Bhakti 2021-2025, tertanggal 27 April 2022, nama Sony Agus Setiawan tertulis sebagai Wakil Bendahara. (bi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait