Jakarta–Di sela-sela kesibukan menghadiri acara COP26 Glasgow, wakil ketua DPD RI Sultan B Najamudin, diketahui menghadiri undangan makan siang Governor of Queen Military Knight of Windsor atau Kepala Keamanan Istana Ratu Inggris (Windsor) Gubernur Letnan Jenderal Peterson di Istana Ratu pada Senin (09/11) waktu setempat.
Sultan yang juga didaulat menjadi pembicara dalam forum COP26 mengunjungi windsor dengan didampingi oleh beberapa anggota DPD RI lainnya. Mereka disambut secara hangat oleh orang kepercayaan yang bertanggung terhadap keamanan Queen Elizabeth tersebut.
“Kami berbicara banyak hal terkait isu yang juga menjadi konsen Ratu Inggris, seperti perubahan iklim hingga kebutuhan tenaga kerja terampil dan ahli di banyak sektor terutama bidang keperawatan pasca Brexit. Dan Kami bersepakat agar pembicaraan ini akan diintensifkan pada kesempatan yang lain”, ungkap mantan wakil Gubernur Bengkulu ini.
Menurut Sultan, pasca memutuskan diri untuk berpisah dengan uni Eropa, Inggris memang membutuhkan kerjasama dengan negara-negara berkembang Asia seperti Indonesia. Terutama dalam hal pemenuhan tenaga kerja terampil.
“Kita harus menyambut kesempatan ini sebagai sebuah peluang bilateral yang Penting di era bonus demografi Indonesia. Terutama bagi kementerian dan lembaga terkait”, ujarnya.
Sebagai utusan DPD RI di forum Internasional, kata Sultan, kami berkewajiban membangun relasi serta menciptakan peluang diplomasi sekecil apapun untuk kepentingan nasional. Itu semangat awal kami saat meninggalkan tanah air kemarin.
“Selama itu akan saling memberikan manfaat, akan kita follow up hingga semuanya akan terwujud”, terangnya.
Jenderal Peterson, ungkap Sultan, menyampaikan bahwa Ratu Inggris menginginkan tenaga ahli perawat Indonesia karena dikenal sangat ramah dan telaten.
Diketahui, wakil ketua DPD RI Sultan B Najamudin turut menjadi salah satu pembicara dalam sesi yang membahas peran pelaku bisnis dan pengelolaan hutan dengan tema Support to smallholder to Sustainable Forest and Agriculture Commodity Trade.
Menurut informasi yang kami terima, selain akan memenuhi undangan gubernur dan pelaku bisnis di Southam, penggagas sekolah kepemimpinan Indonesian Democracy and Education (IDE) itu juga Akan melakukan kuliah umum di salah satu kampus terbaik Inggris, Universitas Loobrough tentang Islam dan Demokrasi. (ar