Jakarta – George Junus Aditjondro, penulis buku `Membongkar Gurita Cikeas` meninggal dunia sekitar pukul 05.45 WIT di Rumah Sakit Bala Keselamatan, Palu, Sulawesi Tengah.
Pada akhir bulan Desember 2009, saat peluncuran bukunya Membongkar Gurita Cikeas, ia dituduh melakukan kekerasan terhadap Ramadhan Pohan, seorang anggota DPR RI dari Partai Demokrat, yang kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
Beberapa lama setelah peluncuran bukunya terakhir, Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan keprihatinannya atas isi buku tersebut.
Buku itu sempat ditarik dari etalase toko walaupun pada saat itu belum ada keputusan hukum terhadap peredaran buku ini.
Di Palu, ia pernah bergabung dengan Yayasan Tanah Merdeka. Di organisasi nonpemerintah yang dibidani kelahirannya oleh Sosiolog Arianto Sangadji ini, George meneliti dan menulis soal silang sengkarut operasi militer dan polisi di Poso selama konflik sosial berlangsung di daerah itu.
George Junus Aditjondro lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, 27 Mei 1946. Dia dikenal sebagai seorang sosiolog. Ia pernah jadi wartawan Tempo pada tahun 1994-1995. Nama Aditjondro melambung setelah menjadi pengkritik pemerintahan Soeharto mengenai kasus korupsi dan Timor Timur.
Ia sempat dicekal oleh rezim Soeharto pada Maret 1998. Dirinya bahkan harus meninggalkan Indonesia ke Australia dari tahun 1995 hingga 2002. Di Australia ia menjadi pengajar di Universitas Newcastle dalam bidang sosiologi. Dia juga pernah mengajar di Universitas Kristen Satya Wacana.
(adr/mtn)