SURABAYA, berialima.com | Selama kurang lebih sebulan, mahasiswa Universitas Wijaya Putra Surabaya telah melakukan pengabdian, pembelajaran dan perjalanan di Desa Bendungan Sumurwelut Kecamatan Lakarsantri Surabaya.
Beragam momen selama KKN (Kuliah Kerja Nyata) menjadi kenangan tersendiri bagi mahasiswa. Salah satunya adalah acara perpisahan antara kelompok KKN dengan warga desa sekitar.
Seperti yang dilakukan oleh Saiful dan kelompoknya yang mengadakan acara perpisahan bertemakan budaya nusantara dengan melakukan selamatan bersama dengan potong tumpeng, karena sukses menjalankan berbagai program yang dilakukan selama KKN.
“ Alhamdulillah berbagai program KKN telah sukses dijalankan diantaranya bimbingan belajar dan pemanfaatan internet positif buat anak-anak, dan kami juga ucapkan terima atas sambutan warga yang mendukung semua program selama KKN,”tambahnya, Senin(26/8).
Menurutnya, program KKN harus tetap ada untuk mahasiswa karena manfaatnya sangat banyak untuk pengabdian masyarakat. “ Dengan KKN ini mahasiswa bisa dilatih bermasyarakat dan bisa mengabdikan dirinya pada masyarakat, dan ini penting, meskipun apa yang telah diberikan mahasiswa UWP belum maksimal,”tambahnya.
Hal yang sama juga diungkapkan dosen pembimbing KKN UWP, Ramon Syahrial, SP MM, bahwa KKN sangat penting untuk mengajak mahasiswa bersosialisasi dengan masyarakat untuk mengaplikasikan pengetahuan yang didapat dalam kampus.
Acara perpisahan KKN tersebut menjadi kesan tersendiri bagi para mahasiswa dan warga diantaranya yang paling kentara adalah bagaimana mereka membantu bimbingan belajar anak-anak seusia SD di Desa Bendungan, Sumurwelut Surabaya.
“ Kami sangat berterima kasih kepada para mahasiswa yang telah mengabdi dan membantu berbagai program desa selama KKN, tentu ini sangat berharga bagi warga Desa Bendungan, Sumur welut ini, sehingga mampu membantu dalam pendidikan anak, dan program pemberdayaan masyrakat, “ujar Eko Wahyudi, Ketua RW 3 Desa Bendungan Sumurwelut Kecamatan Lakarsantri Surabaya.
Acara perpisahan ditutup dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Ramon Syahrial kepada Ketua RW 3 Desa Bendungan Sumurwelut dan pemberian penghargaan kenangan kepada tokoh masyarakat setempat. (*)