Serdang Bedagai(Sumut)
beritaLima.com-Seorang Anak Miskin di Kabupaten Serdang Bedagai,Sumatera Utara,Mederita Kanker Tulang(Osteosarcoma).Anak Bernama Dani Setiawan(15)itu butuh perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Serdang Bedagai.
Dani adalah putra dari pasangan Ngadino dan Nirma leli Siregar,Warga Dusun 3,Desa Leberia,Kecamatan Teluk Mengkudu,Kabupaten Serdang Bedagai,Sumatera Utara.Sejak Tamat Sekolah Menengah Pertamaa(SMP)Kaki mulai membesar dengan ukuran yang sangat memprihatinkan seperti mau meletus.
Kedua orang tua menceritakan awal mulanya dani mengalami Kanker Tulang mengatakan ,”Saat itu Dani bercerita bahwa pernah terjatuh saat bermain bola,Namun,tidak dirasakan sakitnya yang dialami dani.”Dani sering merasakan rasa sakitnya pada malam hari di bagian Kaki sebelah kanan.
Karna rasa sakit tidak di hindarkan lagi terhadap Dani,akhirnya kedua orang tua membawa Dani ke Rs Melati dan dokterpun tidak sanggup untuk menangani penyakit yang dialami dani.Kemudian RS.Melati langsung membuat rujukan ke Adam malik Medan.”Malah setiba di RS Adam Malik dokter pun menyarankan untuk lanngsung di Apotasi .”Sehingga Orang Kedua orang tua Dani pun lanngsung mikirkan dan membawa pulang dani kerumah.,”Ungkap
“Namun karna orang tua ,bilang terjatuh, akhirnya kedua orang tua langsung membawa dani ke tempat orang tua untuk berobat alternatif beberapa d Kabupaten seperti Desa Pringgan Seibamban,(Sergai) Padang(Tapsel),Siamlungun ,namun tidak ada juga hasilnya.”Ujar kedua orang Dani Kepada Beritalima.com
Menambahkan,”Dani Sudah merasakan sakitnya sejak tahun 2015 atau berjalan 9 bulan ini dani merasahkan sakit yang terus di alaminya ,namun dani tidak juga sembuh.Lama kelama kaki dani sudah semakin membesar dan seperti gunung meletus.
Tidak ada jalan keluar Akhir kedua orang tua dan keluarganya dani sepakat untuk Apotasi Kaki Kanannya di Rumah Sakit Adam Malik medan dengan Biaya KIS .(Anjuran Pak Jokowi).”Terangnya Kedua Orang Dani.(sugi/Beritalima.com)
Kondisi Dani Setiawan Saat dirawat RSUD Adam Malik Medan Hendak Apotasi Kaki Kananya tahun 2015 lalu.Photo/sugiono