GRESIK, beritalima.com – Gara-gara sakit diabetes yang diderita, tak kunjung sembuh, seorang pria asal Desa Sumput Rt.12, Rw. 02, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, bernama Tri Budi Suprayana (45), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, Kamis (13/7/2017).
“Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri karena depresi akibat sakit diabetesnya yang tidak sembuh-sembuh,” ujar seorang petugas Polsek Driyorejo di TKP, Kamis (13/7/2017).
Kapolsek Driyorejo Kompol Sukri, yang tiba dilokasi bersama Wakapolres Gresik Kompol Wahyu P, mengatakan sekitar pukul 11.30 WIB, korban sudah ditemukan gantung diri menggunakan kawat kabel Telkom di dalam kamarnya.
Korban ditemukan pertama kali oleh Fuziah Aulia Rahmawati (13) yang merupakan putri kandung korban. Melihat korban tergantung, iapun berteriak minta tolong. Mendengar teriakan minta tolong, tetangga sekitar langsung berdatangan dan menyaksikan korban dalam kondisi tergantung di kayu blandar rumah dalam kamar.
“Salah satu warga menghubungi petugas, sehingga kita langsung menuju TKP untuk melakukan pemeriksaan dan evakuasi korban,” jelas Sukri.
Hasil pemeriksaan tim medis Polres Gresik tidak ditemukan tanda-tanda luka akibat penganiayaan. Tim memastikan korban murni meninggal dunia akibat gantung diri.
“Korban murni tewas karena bunuh diri. Kondisi itu dilihat dari ciri-cirinya, lidah menjulur, adanys bekas jeratan memar pada leher, keluar sperma di seputar kemaluan dan keluar kotoran pada dubur,” kata Sukri.
Atas persoalan itu, lanjut Sukri, jenazah korban diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan. (Abd)
