Penyuluhan Bahaya Pergaulan Bebas dan Bijak Bermedsos kepada Pelajar Perbatasan RI-PNG

  • Whatsapp

Merauke, Usia remaja adalah masa yang produktif dalam siklus usia manusia. Masa remaja adalah masa yang ideal untuk sebanyak-banyak menyerap ilmu dan juga wawasan baru di jaman yang sudah sangat modern dan canggih saat ini.

Ketidakmampuan dalam mengawal masa remaja ini, akan melahirkan dampak yang buruk. Tidak hanya bagi remaja tersebut, tetapi juga berimbas pada sekolah serta lingkungan yang terkecil berupa keluarga bahkan menjadi permasalahan nasional.

Sebagai upaya membentengi pelajar dari hal-hal yang negatif, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pdw Kostrad bekerjasama dengan Yayasan Terang Bagi Sejahtera Bangsa Semarang mengadakan kegiatan penyuluhan dan edukasi tentang bahaya pergaulan bebas dan bijak bermedsos
di Distrik Sota dan Distrik Eligobel, Merauke, Papua, Selasa (21/1/2020).

Kegiatan penyuluhan oleh 10 personel Satgas dipimpin Danki Satgas Lettu Inf Agus Wibowo, S.T. Han., dan 6 orang dari Yayasan Terang Bagi Sejahtera Bangsa dipimpin Ketua Ibu Yuni Tanutama, dilaksanakan di empat sekolah yang ada di perbatasan RI-PNG yakni SMK N 1 Sota, SMP N 11 Merauke, SMK N Eligobel dan SMP N 3 Muting.

Dansatgas Yonif MR 411/Pdw Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., mengatakan, dalam dunia remaja saat ini kenakalan remaja sudah menjadi satu paket dengan kehidupan mereka. “Kami ingin berikan bekal kepada mereka dampak yang terjadi apabila mereka mengikuti arus pergaulan bebas dan tidak bijak bermedsos karena dapat merusak generasi muda,” ucapnya.

Dalam penyuluhan ini ditekankan kepada para pelajar agar menjadikan kehormatan sebagai dasar, menghindari pergaulan bebas dan bijak dalam bermedsos. “Sebagai bangsa yang menjunjung nilai nilai luhur ke timuran ini, remaja dituntut harus memiliki budi pekerti yang baik, cerdas, bijak dan memiliki wawasan yang luas,” kata Mayor Inf Rizky Aditya.

Kepala Sekolah SMK N 1 Sota Bapak Yakob Kaize menyampaikan ucapan terima kasih kepada Satgas Yonif MR 411/Pdw Kostrad dan Yayasan Terang Bangsa Semarang yang telah melaksanakan kegiatan positif dan bermanfaat bagi siswa-siswi yang ada di perbatasan RI-PNG ini.

“Kami sangat berterimakasih dengan adanya kegiatan ini, selain akan menjadi pengetahuan bahaya pergaulan bebas, para siswa juga mendapat penjelasan bagaimana bersikap bijak dalam menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-hari, agar terbentengi dari hal-hal negatif,” ujarnya.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *