Bali, beritalima.com|Peran strategis hidrografi memiliki makna yang penting untuk memastikan keamanan dan keselamatan sebuah pelayaran. Terlebih di wilayah Asia Timur yang memiliki arti geopolitik penting dan dinamis bagi dinamika ekonomi regional.
Hal ini menjadi perhatian penting Indonesia sebagai tuan rumah sekaligus ketua Forum Komisi Hidrografi Asia Timur (EAHC: East Asia Hydrographic Commission), saat mengadakan pertemuan internasional dihadiri 16 negara sahabat, di Bali (6-8/3).
Amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali yang dibacakan Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Budi Purwanto dalam the 10th Meeting of East Asia Hydrographic Commission Steering Committee (EAHC SC10) mengatakan, sangat menghargai kepercayaan yang diberikan kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah dan menyelenggarakan kegiatan EAHC.
EAHC berdiri sebagai komisi hidrografi regional yang sangat penting, beroperasi dalam kerangka kerja yang lebih luas dari organisasi hidrografi internasional (IHO). Pertemuan ini merupakan forum diskusi yang mencakup tinjauan komprehensif atas kemajuan yang telah dicapai oleh setiap kelompok kerja di bawah EAHC, mengeksplorasi rencana strategis serta berusaha untuk menjabarkan visi dan tujuan kolektif untuk masa depan.
Tampak hadir 48 orang delegasi termasuk Director IHO DR. John Nyberg, Vice Chair EAHC Li Hongyin, Vice Chair MSDI IHO MS. Caitlin Johnson, termasuk didalamnya delegasi Indonesia yang dihadiri Asopssurta Danpushidrosal Laksamana Pertama TNI Dyan Primana Sobaruddin dan Aspamkersamtas Danpushidrosal Kolonel Laut (E) Renny Lilik Asmoro serta Letkol Laut (KH) Muh. Qisthi Amarona.
Agenda pertemuan meliputi 12th Training, Research and Development Centre Board of Directors (TRDC-BOD), 21th Capacity Building Sub-Committee (CBSC), Malacca and Singapore Strait – Electronic Navigational Charts (MSS ENC) yang diikuti 16 negara yaitu USA, New Zealand, Thailand, Japan, Hongkong, China, Singapura, Vietnam, United Kingdom (Inggris), Australia, Indonesia, Korea, Philipina, Malaysia, Cambodia, Brunei Darussalam.
Jurnalis: Abriyanto