Depok,beritalima
Masyarakat mengaku was-was dan resah begitu melihat atap gedung di baleka dua tepatnya di lantai 10 ruang serba guna,kegelisahan masyarakat yang kebetulan mengadakan acara di lantai 10 tersebut bukan tanpa alasan pasalnya atap plafon dari gedung tersebut terlihat hampir runtuh.
Tidak hanya khawatir masyarakat juga mempertayakan perawatan dari gedung tersebut karena menurutnya gedung sekelas Balaikota harus mempunyai anggaran untuk perawatan.
“Siapa yang gak takut kalau liat kondisinya seperti itu apa lagi ini musim hujan bocor,aneh nya kemana pejabat yang ada di lingkungan pemkot kenapa di biarkan,” kata warga yang tidak mau di sebutkan namanya,Rabu (15/11).
Berdasarkan penelusuran awak media teryata kerusakan yang ada di lingkungan balaikota tidak hanya di lantai 10 saja tetapi hampir di setiap lantai ada saja kerusakan seperti di toilet yang tidak dapat di pergunakan dan atap plafon yang jebol.
Bahkan beberapa hari yang lalu ruang kerja Wakil Walikota yang terdapat di Baleka satu bocor tentu hal ini mencoreng nama Depok karena seharusnya Dinas terkait dapat memperhatikan tentang perawatan gedung di seputar Balaikota.
Bahkan akibat kejadian tersebut Dr Ir Achmad Nasir Biasane MSi
pengamat kebijakan publik yang juga tokoh masyarakat Kota Depok ikut angkat bicara bahkan meminta anggaran dari Dinas terkait di audit.
“Ini hal yang sangat luar biasa, karena kita tau anggaran untuk perwatan itu ada jadi di kemanakan kalau sudah begini maka bagian umum harus di audit dan di minta bertanggung jawab karena menunjuk orang ketiga yang bekerja secara tidak profesional,” tegasnya.
Di katakan juga bahwa Walikota harus segerap mengambil langkah membuat building manajemen terkait dengan pemeliharaan aset, menurutnya hal tersebut penting karena sekali lagi menyangkut anggaran yang seharusnya bisa maksimal di pergunakan untuk melakukan perawatan seluruh aset di lingkungan Pemeritahan Kota Depok.
“Buat aturan main yang jelas lah karena kan membangun itu lebih mahal dari pada melakuan perawatan jadi harus benar-benar di jaga,” tutup nya.(Yopi/Andi)
