SURABAYA, beritalima.com | Setelah sebelumnya menyelenggarakan webinar dengan Dinas Pendidikan Jawa Timur, Kamis (23/7) siang tadi, DPP Perempuan Tani PTHKTI Jatim menyelenggarakan Webinar dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur Dr. Ir. Drajat Irawan, SE, MT., Ketua Dekranasda Jatim yang sekaligus istri Wakil Gubernur Emil Dardak, Arumi Bachsin, dan Taufan Muhammad, Pemimpin Divisi Kredit Mikro, Ritel, dan Program Bank Jatim.
Arumi Bachsin, Ketua Dekranasda Jatim sekaligus ketua Tim Penggerak PKK, menjelaskan peran penting Pengrajin di sektor agro.
“Di sini saya berbicara dalam konteks ketua Dekranasda, karena topik webinar kali ini berkaitan IKM. Dekranasda sendiri bergerak sebagai wadah bagi para pengrajin, yaitu sektor IKM kerajinan di Jawa Timur. Jika berbicara Pokja II, yaitu Mengelola Program Pendidikan dan Ketrampilan dan Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, baru bisa kita kaitkan dengan Tim Penggerak PKK. Tantangan saat ini adalah bagaimana pengrajin bisa masuk secara maksimal di sektor agro, bisa dikhususkan kerajinan kayu. Ini hal penting sehingga potensi-potensi agro tetap terakomodir secara kreatif dan inovatif dalam bisnis,” jelas Arumi Bachsin yang saat itu menjadi jujugan para penanya untuk berbicara langsung dengannya saat sesi talkshow.
Adapun Drajat Irawan yang hadir sebagai pembicara utama, menjelaskan potensi industri agro di Jawa Timur.
“Industri pengolahan di Jawa Timur disumbang mayoritas dari sektor agro, yaitu 82,52 %. Rumpun agro bukan hanya pertanian, tapi juga produk kayu. Potensi tersebut juga menjadi peluang ekspor. Alhamdulillah, ekspor industri agro saat ini bagus. Tapi jangan sampai kita terlena karena harus tetap memiliki banyak kreasi dan strategi pemasaran yang sesuai tuntunan pasar”, jelasnya.
Berbicara agro, kemudian dikaitkan dengan perkreditan di dalam mengembangkan industri tersebut. Taufan Muhammad dari Bank Jatim, menjelaskan varian-varian produk yang bisa menjadi pertimbangan untuk pelaku sektor agro.
“Ada banyak varian kredit mikro yang bisa dimanfaatkan pelaku industri agro, seperti kredit pundi kencana, kredit mikro laguna, kredit si umi, kredit Jatim mikro, kredit Jatim mikro musiman, kredit usaha mikro, dan kredit linkage BPR dan koperasi. Yang terpenting, harapan bank Jatim adalah bagaimana sektor agro industri semakin meningkat. Sektor pertanian menjadi salah satu pilar ketahanan pangan , oleh karena itu petani harus mendapat perhatian yang baik dari pemerintah. Bank Jatim sebagai Bank Pembangunan Daerah ikut mendukung program pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan salah satunya dengan memberikan kemudahan akses permodalan di sektor pertanian”, jelasnya.
Lia Istifhama, selaku ketua DPP Perempuan Tani HKTI Jatim, menjelaskan tujuan diselenggarakan webinar tersebut.
“Sangat menarik dan penting semua pemaparan yang disampaikan para narasumber. Ini sebagi penguatan spirit bahwa agro seharusnya menjadi potensi ekonomi yang luar biasa. Jika agro industri berjalan secara baik, maka menjadi multi efek. Secara ekonomi menaikkan pendapatan negara dan sekaligus mendorong terwujudnya lingkungan yang sehat. Kami sangat bersyukur, peserta yang mengikuti mencapai kuota zoom dan banyak pertanyaan yang tentunya tidak bisa semuanya dikaji mengingat batasan jam,” ujarnya.
Acara webinar yang dipandu oleh aktivis sosial, Mahathir Mohamad, terasa gayeng dipenuhi beragam komentar dan pertanyaan selama dua jam. Webinar yang dimulai oleh opening salah satu pengurus DPP PTHKTI Jatim, Nur Syamsiah, memiliki beberapa media partner, diantaranya Berita Lima, Harian Bangsa, Harian Bhirawa, potret jatim, pantau news, dan Parle TV. Perempuan Tani HKTI sendiri, secara pusat, diketuai oleh Dian Novita Susanto S.Ikom, M.Si.
(Red).