JAKARTA, beritalima.com – Menentukan arah dukungan kepada salah satu pasangan calon presiden yang akan bertarung di Pilpres 2019 sejatinya menjadi hak politik dari masing-masing individu sebagai warga negara, termasuk kepala daerah.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, Arya Sinulingga soal isu pembajakan yang dilontarkan kubu lawan.
“Kalau dibilang membajak, tidak ya. Karena kepala daerah ingin semuanya kondusif, tentu mereka (kepala daerah) lebih paham terhadap kinerja Pak Jokowi selama 5 tahun ini. Mereka lihat itu dan harus diteruskan, pembangunan daerah, infrastruktur, SDM,” katanya Jumat (14/9/2018).
Ketua Bidang Komunikasi dan Media Massa DPP Parta Perindo itu mengatakan datangnya sejumlah dukungan dari kepala daerah kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf merupakan bentuk kesadaran diri mereka atas prestasi yang berhasil diciptakan Jokowi selama satu periode memimpin.
“Itulah yang mereka butuhkan, saya yakin mereka tidak mau gambling (ambil resiko) dengan pemerintahan baru. Kalau pemerintahan baru ada program baru itu bisa gambling, dia belum tentu sesuai dengan yang mereka bayangkan,” ujarnya.
“Kalau Pak Jokowi mereka bisa prediksi karena beliau sudah jelas arahnya ke mana. Untuk pemberdayaan masyarakat ke mana, untuk pembangunan ke mana, sehingga mereka yakin dengan pilihan mereka untuk mendukung Pak Jokowi,” lanjutnya.
Ia pun kembali menekankan dukungan yang diberikan sejumlah kepala daerah bukan upaya dari tim Koalisi Indonesia Kerja (KIK) maupun Jokowi dalam membajak mereka untuk memberikan dukungannya.
“Ini bukan soal pembajakan, mereka sadar sendiri bahwa bersama Pak Jokowi daerah mereka akan lebih cepat berkembang. Maka dari itu, kita lihat semakin lama akan semakin banyak dan sadar bahwa Pak Jokowi bisa membawa perubahan-perubahan yang lebih jelas,” tuturnya.
Atas alasan itu, dia mengapresiasi keputusan sejumlah kepala daerah yang telah memberikan dukungannya kepada Jokowi. Karena dia meyakini mantan Wali Kota Solo itu akan mampu membawa perubahan yang lebih baik bagi bangsa dan negara Indonesia.
“Mereka melihat bahwa Jokowi selama ini sangat baik dan itu bukan bajak-bajakan. Kalau soal kampanye sudah ada aturan mainnya, tapi tidak ada larangan untuk mendukung siapa. Saya rasa ini adalah langkah politik yang sangat baik dan bagus dari kepala daerah mengambil keputusan untuk memilih Jokowi,” ungkapnya.
(rr)