mearayakan Hut kemerdekaan Papua Barat yang jatuh pada 1 Desember 2017
dengan melakukan ibadah bertempat di kantor KNPB pusat,Rusunawa Unit
6,waena Jayapura.
Ones Suhuniap sebagai Serkertaris Jendral KNPB pusat dalam jumpa pers
bersama awak media di halama museum expo (Kamis/30/11/2017)
megungkapkan bahwa,perayaan 1 desember pada 1961 para pendahulu telah
menetapkan manivesto politik bangsa dalam rangka jati dirinya sebagai
sebuah bangsa yang layak berdiridan berdaulat sebagai bangsa-bangsa
lain di dunia.sedangkan bagi kolonial indonesia yang hingga saat ini
terus berupaya untuk menghilangkan sejarah bangsa papua melalui
hegemoninya namun halitu tidak dapat membatasi dan dan menghapus
sejarah kebenaran rakyat Papua hingga saat ini.
”Sejarah adalah fakta yang tidak dapat dihapuskan begitu saja hal ini
terbukti selama 56 tahun bangsa papua hidup dalam genggaman kolonila
Dan untuk itu rakyat papua terus berjuang dalam penentuan nasib
sendiri ,”Ungkapnya
Di akui Ones meyerukan agar orang papua terus melakukan perlawnan
untuk merebu hak kedaulatan bangsa papua,dan perlawnan ini akan terus
bergulir agar indonesia,PBB dan negara di dunia menyadri bahwa bangsa
papua mempunyai hak yang sama dna setara dengan negara lain untuk
merdeka.
”Kami orang papua akan terus berjuang untuk merdeka karena ats
kessadaran bahwa hidup bersama indonesia tidak memberikan kami jaminan
untuk hidup yang baik hingga 56 tahun usia kami,namun perjuangan kami
kan terus maju apalagi setelah kami membentuk ULMWP sebagai wadah
koordinasi dalam diplomasi di level internasional
Pohkanya menghimbay kepada seluruh bangsa papua untuk wajib merayakan
peringatak Hut ke 56 hari manivesto politik bangsa papua pada 1
Desember 2017.
”Kami KNPB mulai dari kepala buruga yakni sorong hingga merauke
menghimbau kepada rakyat papua wajib melakukan ibadah,doa,mimbar
bebas,diskusi politik hingga demo damai sesuai dengan kondisi wilayah
maisng-maisng,kepada seluruh rakyat papua untuk tidak sembarang
mengibarkan bendera bintang fajar/kejora di dalam kota terkecuali
orang tua atau militer TPN/OPM yang juga di persilahkan melakukan
upacara di masing maisng markas,”Imbaunya
Ones menegaskan agar rakyat papua tidak mudah terhasut dan
terprovokasi ,teror baik visik dan ancaman yang datangnya dari
kolonial indonesiayka barisan yang bertujuan untuk menghalangi dan
menutupi sejarah bangsa papua.
”KNPB sebagai media menegaskan kepada rakyat papua untuk terus
satukan barisan perlawan dan terus berjuang untuk hak penentuan nasib
sendiri <''Tegasnya
lelaki berambut gimbal ini lebih lanjut mengatakan bahwa selama 56
tahun papua bersama indonesia tidka menjamin hak hiduporang papau di
atas tanahnya sendiri untuk itu kepada PBB di minta untuk segera
mengelar referendum sebagai solusi demokratis,
''rakyat papau jangan terlena dalam hegemani kolonial indonesia karena
selama ini kesejahteraan tidak pernah kami rasakan juga keadilan dan
kebenaran semua itu hanya ada di dalam papua medredeka,teruslah
berjuang untuk nasib bangsa dan nasib anak cucu kita,''Pungkasnya
(res)