SURABAYA, beritalima.com – Derasnya air hujan, ternyata tak menyurutkan niat masyarakat untuk mengikuti berlangsungnya peringatan Maulid Nabi Muhammad, sekaligus Hari Pahlawan di lapangan Kodam V/Brawijaya.
Itu terlihat, ketika ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Jawa Timur, berbondong-bondong mendatangi lapangan Makodam. Senin, 3 Desember 2018, malam.
Tak hanya masyarakat saja. Acara tersebut, juga turut dihadiri oleh seluruh personel TNI-Polri di Jawa Timur.
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman melalui amanat Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad, sejatinya merupakan upaya untuk mengingat kembali suri tauladan yang telah diberikan oleh umat Muslim.
“Kita tentunya berharap, dapat mengikuti sunnah tersebut dengan istiqomah. Karena, pada diri dan kehidupan keseharian, Rasulullah (Nabi Muhammad, red) lah sebaik-baiknya contoh,” kata Pangdam melalui amanat Panglima TNI yang dibacakannya. “Bahkan, Rasulullah disebut sebagai sebaik-baiknya suami terhadap istri, tetangga dan sebagainya,” imbuhnya.
Masyarakat Jawa Timur, kata Pangdam, dikenal sebagai salah satu masyarakat yang kental akan sikap persaudaraan, kekeluargaan dan saling menghargai. Bahkan, menurut Mayjen Arif, masyarakat Jawa Timur juga dikenal dengan semangat kebangsaan dan rasa cintanya terhadap NKRI. “Tidak mengherankan bila semua itu mendasari perjuangan yang gigih pada 10 Nopember silam, dan kita peringati sebagai Hari Pahlawan,” ungkap Pangdam Brawijaya.
Sebagai warga negara Indonesia yang hidup di era kemerdekaan, sekaligus kebhinekaan saat ini, Mayjen Arif mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan guna kedaulatan NKRI.
“Mari kita selalu intropeksi diri dalam menyikapi suatu permasalahan yang ada. Kita pupuk sikap saling menghargai, dan menghormati agar dapat merawat persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika,” pinta Pangdam. “Sehingga, NKRI tetap terjaga. Peringatan Maulid Nabi Muhammad dan Hari Pahlawan 10 Nopember, adalah momen yang tepat bagi kita semua untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan sekaligus rasa persatuan dan kesatuan bangsa,” imbuh Mayjen Arif Rahman, M. A, melalui amanat Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang dibacakannya.
Sementara itu, hal senada juga ditambahkan oleh Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali Bin Yahya. Salah satu tokoh agama dari Pekalongan, Jawa Tengah itu menambahkan, Nabi Muhammad juga pernah berpesan kepada seluruh umatnya untuk saling menghormati sesama. “Kasih sayang Rasulullah itu tidak di dunia saja. Sampai di sakaratul maut, Rasulullah juga pernah memohon kepada kepada Allah untuk memaafkan umatnya yang berbuat kesalahan,” katanya. “TNI-Polri, adalah benteng yang paling solid di negeri ini. Kita harus bersatu, jangan bercerai-berai. Kita satu NKRI,” imbuhnya
Tidak hanya itu, malam peringatan Maulid Nabi Muhammad dan Hari Pahlawan di lapangan Makodam tersebut, juga dihadiri oleh masing-masing pemuka agama. Bahkan, masing-masing perwakilan dari pemuka agama di Jawa Timur yang hadir di acara itu, sangat mendukung persatuan dan kesatuan di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.
Selain dihadiri Pangdam, berlangsungnya acara tersebut juga turut dihadiri oleh Gubernur Jatim, Drs. H. Soekarwo, Kapolda Jatim, Irjen Pol Lucky Hermawan, Kepala Staf Kodam V/Brawijaya, Brigjen TNI Bambang Himawan, Danlanudal Juanda, Danlanal Malang, serta beberapa pejabat TNI-Polri di wilayah teritorial Kodam V/Brawijaya lainnya. (rr)