Peringati 1 Muharram, Walikota Madiun Berharap Masyarakat Hormati Komitmen Bersama

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Peringatan Suroan dan Suran Agung di Kota Madiun, Jawa Timur, tahun ini dipastikan akan aman. Selain adanya kesepakatan tanpa mobilisasi massa dari tiap perguruan pencak silat, petugas bakal total menjaga keamanan.

Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto,kembali menekankan pentingnya menjaga keamanan.

’Keamanan merupakan akar dari segala bidang. Ini merupakan tanggung jawab bersama. Penting kiranya mendahulukan keamanan di atas kepentingan lain,’’ kata H. Sugeng Rismiyanto, usai apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Aman Suro 2018 di Alun-Alun Kota Madiun, Jumat 7 September 2018.

Apalagi, bangsa dan negara sedang dan akan melaksanakan hajatan besar. Yakni, Pileg dan Pilpres. Kendati puncak pesta demokrasi masih 2019 mendatang, namun tahapannya sudah dimulai dari sekarang. Bahkan, sedang memasuki satu tahapan penting. Yakni, kampanye pada bulan ini. Tak heran, gesekan rawan terjadi.

Walikota kembali menekankan komitmen bersama antar seluruh perguruan pencak silat dan pihak terkait di Kota Madiun beberapa waktu lalu. Yakni, tidak mengerahkan massa.

‘’Menjaga tradisi itu penting. Tetapi keamanan jauh lebih penting. Kami berharap ini tidak menjadi satu hal yang berlebihan. Ini semata demi keutuhan demi nusa bangsa,’’ tegasnya.

Walikota kembali berharap seluruh masyarakat menghormati apa yang sudah menjadi keputusan bersama ini. Apalagi, ini tidak selamanya. Karena hanya tahun politik. Menjaga keamanan merupakan tugas bersama demi keutuhan dan persatuan bangsa. Turut menjaga kemanan berarti turut berkontribusi kepada negara.

Walikota juga mengapresisasi seluruh pihak yang telah berkontribusi terkait ini. Mulai kepolisian, warga perguruan, dan masyarakat.

‘’Peringatan Suro di Kota Madiun identik dengan mobilisasi massa. Sedangkan tahun ini merupakan tahun politik. Potensi konflik pastinya ada. Tak heran, komitmen ini dianggap perlu dan harus menjadi perhatian,’’ tambahnya.

Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Madiun, Moerdjoko Hadi Widjojo, mengatakan, seluruh perguruan menyambut baik keputusan tersebut. Seluruh perguruan siap menjalankan apa yang sudah menjadi komitmen bersama. Tidak ada mobilisasi massa terutama dari luar Kota Madiun. Seluruh perguruan sepakat untuk menjaga keamanan dan stabilitas di bulan suro tahun ini.

‘’Prinsipnya kami siap melaksanakan apa yang sudah menjadi keputusan bersama. Menjaga keamanan jauh lebih penting,’’ kata Moerdjoko. (Diskominfo/Editor:Dibyo).

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *