Peringati Bulan Suro, Pasopati Madiun Gelar Kesenian Reog

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Meski bulan Suro (Muharram) telah berlalu, namun gaung untuk memperingati tahun baru Islam ini, masih dilakukan dimana mana. Diantaranya yang lakukan oleh Paguyuban Pasopati, Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu 12 Oktober 2019, malam.

Untuk memperingati bulan Suro, paguyuban ini menggelar kesenian Reog, di Jalan Pasopati, Kota Madiun, yang memang menjadi home base organisasi sosial tersebut.

Kesenian Reog yang ditampilkan pun, bukan yang ‘ecek ecek’ (baca: asal asalan). Pasalnya, selain kisah lengkap Prabu Sewandono yang balut dengan tari, kostum yang mereka gunakan cukup memikat penonton.

“Memang kami menyajikan yang terbaik agar masyarakat puas. Kalau masalah waktu kenapa kok baru sekarang, semua khan harus dipersiapkan demgan matang. Prinsipnya, lebih baik sedikit terlambat, tapi bisa memuaskan masyarakat,” kata Ketua Paguyuban Pasopati, Imam Subarkah.

Untuk diketahui, sebagai paguyuban yang bergerak di bidang sosial kemasyarakat, organisasi yang anggotanya terdiri dari anggota DPRD, pedagang, ASN dan masyarakat umum atau tidak memandang strata sosial ini, juga sering berbuat sosial.

Diantaranya, pada bulan Ramadlan lalu, berbagi sekitar 300 makanan takjil kepada para pengguna jalan. Tak hanya itu, Paguyuban Pasopati juga pernah membantu Reza (2,5), bocah dari keluarga kurang mampu asal Dusun Ngendel, Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang tersiram air panas.

Kemudian, bertepatan dengan Hari Buruh Internasional (May Day), melakukan aksi sosial dengan membersihan jalan menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun. (Dibyo).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *