PONOROGO, beritalima.com -:Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) tak lupa menyampaikan semangat Kartini pada peringatan hari Kartini, Sabtu (21/4/2018). Hadir di acara Halaqoh Pendidikan Diniyah Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Ponorogo, keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini lantas memberikan hadiah spesial.
Ia membacakan sebuah puisi berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Selain puisi, Gus Ipul juga sempat berduet dengan Charly van houten untuk menyanyikan beberapa lagu khusus bagi para ibu dan perempuan.
Pembacaan puisi dan duet bersama Charly kali ini dilakukan di depan ribuan guru Madrasah Diniyah (Madin) yang hadir pada acara siang hari ini. Berikut petikan puisi tersebut:
Habis Gelap Terbitlah Terang
Gelap itu bila kita masih sendiri-sendiri
Terang itu bila kita bersama-sama.
Gelap itu bila kita hanya mengeluh
Terang itu bila kita mau berpeluh
Gelap itu saat kita hanya kita bisa bicara
Terang itu saat kita banyak bekerja
Selamat Hari Kartini
Pada penjelasannya, Gus Ipul meminta perempuan Jawa Timur bisa mengilhami semangat Kartini. Terutama, dalam mengawal semangat perjuangan perempuan di Jawa Timur.
“Harus lebih banyak lagi perempuan yang berkiprah di Jawa Timur. Baik di bidang sosial, politik, hingga ekonomi. Kami meyakini kalau perempuan bisa berdaya, maka Jawa Timur bisa mewujudkan kesejahteraan,” ujar Gus Ipul.
Termasuk di sektor pendidikan, khususnya pendidikan di Madin. Khusus untuk guru madin, pemerintah provinsi di bawah kepemimpinan Gus Ipul kelak, berkomitmen untuk meningkatkan kualitas guru madin. Di antaranya dengan memberikan beasiswa kepada guru-guru madin.
Program tersebut terangkum dalam Madin Plus. “Kami percaya bahwa untuk meningkatkan kualitas pendidikan madin, dimulai dari gurunya. Kalau gurunya berkualitas maka santrinya mengikuti. Untuk itulah, pentingnya beasiswa untuk guru madin,” jelasnya.
Gus Ipul menjelaskan, program beasiswa tersebut merupakan lanjutan dari program sebelumnya. “Selama ini, setiap tahunnya pemerintah provinsi telah mengalokasikan beasiswa mencapai seribu guru sejak tahun pertama kami bertugas,” ujar Wakil Gubernur Jatim dua periode ini.
“Sehingga, selama sepuluh tahun, total ada sekitar sepuluh ribu guru yang telah menerima beasiswa. Baik untuk jenjang S1 hingga jenjang di atasnya,” jelasnya.
Ia tak memungkiri, program tersebut masih jauh dari ideal. Mengingat, jumlah guru Madin di Jatim mencapai 260 ribu guru dari sekitar 26 ribu lembaga pendidikan yang terdaftar.
Oleh karenanya, kedepan pihaknya akan meningkatkan jumlah guru di program tersebut. “Inilah yang kami maksud program Perubahan Berkelanjutan. Kami lanjutkan yang sudah baik. Kemudian, kami sempurnakan dengan yang lebih baik,” urai mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini.
Kedatangan Gus Ipul di acara tersebut cukup spesial. Setibanya di lokasi, Gus Ipul di panggul oleh seni tradisi khas Ponorogo, seni reog hingga kedepan panggung. (*)