Perkim Expo 2022 dan HUT RI ke-77, Memberi Informasi Tentang Produk Perumahan

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG-, beritalima.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) menggelar Perkim Expo 2022 dan HUT RI ke-77.

Acara Perkim Expo 2022 dan HUT RI ke-77 bertempat, di halaman Kantor Dinas Perkim, dan dibuka langsung oleh Bupati Tulungagung Maryoto Birowo. Rabu 24 Agustus 2022.

Perkim Expo 2022, dalam rangka memperingati Hari Perumahan Nasional 2022 dan HUT RI ke- 77 dengan mengambil tema “Pemenuhan Rumah MBR Tingkatkan Ekonomi Masyarakat”.

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan, Perkim Expo 2022 diadakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum. Rabu, (24/08/2022).

Informasi tentang produk perumahan di Kabupaten Tulungagung, melalui pameran pengembang perumahan.

“Kegiatan Perkim Expo 2022 dan HUT RI ke-77, mengajak para akademisi dan pengembang untuk bertukar fikiran melalui simposium dan mengenalkan kepada generasi muda,” kata Bupati.

Menambahkan, Pengenalan tentang pentingnya hunian atau rumah melalui lomba-lomba yang diadakan mulai tingkat TK, SD, SMP, SMA dan Mahasiswa.

“Perkim Expo 2022 untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang produk perumahan di Tulungagung,” ucap Bupati.

Bupati menerangkan, hari perumahan nasional diperingati sejak adanya program perumahan sehat yang dibuka oleh Wakil Presiden RI Mohammad Hatta. Dalam kesempatan itu, Wapres menyampaikan bahwa cita-cita Pemerintah adalah menyediakan kebutuhan rumah bagi rakyat karena rumah merupakan kebutuhan dasar.

Sesuai dengan keputusan Menteri Perumahan Rakyat No. 46/KPTS/M/2008 menyatakan bahwa 25 Agustus adalah hari perumahan nasional yang diperingati setiap tahunnya.

“Kebutuhan perumahan, merupakan kewenangan yang harus dilaksanakan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat sampai dengan pemerintah Kabupaten,” terangnya.

Menurutnya, dalam hidup manusia ada kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, diantaranya papan, sandang dan pangan.

“Dalam filosofi Jawa, orang berumah tangga itu adalah garwa, wisma dan kukila. Wisma artinya rumah atau papan, garwa itu adalah istri atau pasangan hidup, dan kukila itu adalah alat yang bisa membantu. Semua itu, dikatakan sebagai kebutuhan dasar pokok,” terang Bupati.

Lanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan akan hunian yang terus meningkat, karena jumlah keluarga baru juga terus bertambah, maka pemerintah secara terus menerus melaksanakan berbagai kegiatan dan kebijakan.

Utamanya, bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan pengertian masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli sehingga perlu mendapatkan dukungan pemerintah.

“Pemerintah adalah publik service, maka harus memberikan pelayanan kepada masyarakat,” lanjut Bupati.

Selain itu, paparnya, bagi warga yang tidak mampu, pemerintah berupaya untuk membantu dan memberikan kesempatan kepada investor membantu menyediakan perumahan yang terjangkau.

“Bagi warga masyarakat yang kurang mampu, Diperkim juga mengeluarkan program bedah rumah yang jumlahnya sudah puluhan ribu. Dengan tujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat agar mempunyai hunian yang layak,” jelasnya.

Pemkab Tulungagung, dalam setiap tahun berjuang dan berusaha mengembangkan angka backlog atau kebutuhan perumahan dapat terlaksana.

“Pokoknya yang berguna bagi masyarakat, selalu kita beri kemudahan utamanya terkait izin,” pungkasnya. (Dst)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait