Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Pembuatan Mekanisme Pertukaran Informasi Tahun 2017 di Swiss-Belhotel, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2017).
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari (22 – 24 Mei 2017) tersebut, didasari amanat Undang-Undang No. 32 Tahun 2014 dan Perpres No. 178 Tahun 2014, Bakamla RI memiliki tugas pokok melakukan patroli keamanan dan keselamatan laut di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia. Hal itulah yang mendasari pelaksanaan Rakernis yang dibuka secara resmi oleh Direktur Data dan Informasi Bakamla RI Laksma TNI Isbandi Andrianto, S.E., M.M. itu mengambil tema ‘Pembuatan Mekanisme Pertukaran Informasi untuk Membangun Sinergitas Antar Instansi Berwenang di Laut’, memiliki urgensi yang tinggi untuk dilaksanakan demi terjalinnya sinergitas dalam melakukan tindak pengamanan di laut.
“Untuk memudahkan pelaksanaan pertukaran informasi keamanan laut, perlu dibangun sebuah wadah atau mekanisme yang kongkrit dan jelas, sehingga dapat terjabarkan bagaimana pelaksanaannya serta dengan menggunakan media apa saja. Hal tersebut diperlukan karena mengingat sebagian besar informasi keamanan laut merupakan informasi yang terbatas atau rahasia”, ujar Direktur Data dan Informasi Bakamla RI Laksma TNI Isbandi Andrianto, S.E., M.M. saat membuka kegiatan rakernis.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan dapat memetakan kebutuhan yang riil terhadap penyediaan data dan informasi di bidang maritim, serta terbangunnya mekanisme yang dapat dilaksanakan secara jelas dan rutin sehingga dapat dilakukan evaluasi dalam pelaksanaannya untuk peningkatan mutu pertukaran informasi di bidang maritim di masa mendatang.
Lebih lanjut, Laksma Isbandi mengatakan bahwa pembuatan mekanisme pertukaran informasi kamla ini merupakan langkah awal dari rencana pembangunan integrated surveillance system (ISS). “Selain itu kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi cikal bakal terbentuknya fusion center yang ada di Bakamla RI ke depan”, jelas Isbandi.
Rakernis ini turut mengundang stakeholder yang berkepentingan dalam memberikan informasi seputar keamanan dan keselamatan di laut, seperti perwakilan personel Puskodal AL, TNI AL; Puskodal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP); Infrastruktur Informasi Geospasial, Badan Informasi Geospasial; Pusat Data dan Informasi Basarnas; Kenavigasian Perhubungan Laut, Ditjen Perhubungan Laut; Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN); Sistem Informasi Statistik, Badan Pusat Statistik; Meteorologi Maritim, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG); dan Informasi Kepabeanan dan Cukai, Ditjen Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan.
Terlebih lagi kegiatan ini berlangsung dengan dinamis dan diwarnai dengan peran aktif peserta dengan mendatangkan narasumber yang ahli di bidangnya, seperti Kepala Pengelolaan Informasi dan Komunikasi, Kantor Staf Presiden Yan Adikusumo, S.Kom., M.Eng.; Kasubbag Bantuan Hukum Internasional, NCB-Interpol Indonesia AKP Yudhi S.; dan Kepala Pusat Informasi Maritim Kolonel Laut (P) Berkat Widjanarko, S.E.