ACEH,Beritalima-Ucapan selamat dari Ketua Federasi Hijau Asia Pasifik (APGF), Penny Allman-Payne dari Australia. “Melalui Partai Atjeh Hijau, kami menghubungi dan menyambut anda ke dalam keluarga Federasi Hijau Asia Pasifik,” sebut Penny dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Adachi.
Federasi Hijau Asia Pasifik ini terdiri dari partai-partai hijau dari Australia, Fiji, India, Indonesia, Lebanon, Mongolia, Nepal, Selandia Baru, Jepang, Korea, Palestina, Pakistan, Filipina dan Taiwan, dan kami berkembang dengan cepat!,” sebutnya lagi.
PAH dengan dukungan dari Federasi Hijau Asia Pasifik dan Komite Pembangunan Internasional Hijau Australia, berkumpul untuk mengonsolidasikan dan membangun dukungan untuk gerakan hijau di Provinsi Aceh. “Namun Anda juga harus memahami, bahwa anda sekarang merupakan bagian dari pergerakan dunia,” sambung Penny.
“Pada tingkat lokal, nasional, regional dan dunia, selalu ada orang-orang seperti anda, yang saling bertemu dan berkampanye dengan tujuan keadilan hijau bersama untuk semua, kebijaksanaan ekologi, partisipasi demokratis, tanpa kekerasan, keberlanjutan dan hormat terhadap keragaman.
“Saat anda pergi keluar untuk berkampanye, mengetuk pintu-pintu rumah, berbicara di pertemuan-pertemuan umum, berbagi visi anda dengan orang-orang yang akan bergabung dengan kita, dan bahkan terkadang dengan orang-orang yang yang tidak akan bergabung sama sekali, ingatlah bahwa yang berdiri di samping anda semua adalah anggota hijau dari seluruh daerah. Mereka akan mendukung apa yang sedang anda lakukan.
Menutup sambutannya, Penny turut mendoakan para peserta kongres PAH semoga diberikan kekuatan, energi dan kasih sayang yang dibutuhkan oleh kampanye hijau yang bagus. “Kami bangga terhadap pertumbuhan anda, dan dengan senang hati menjadikan anda sebagai bagian dari keluarga hijau kawasan Asia Pasifik. Semua harapan terbaik dari kami untuk anda semua,” tutupnya
Beragendakan pemilihan presiden definitif, pembahasan AD/ART, platform serta roadmap menuju Pemilu 2019, kongres perdana PAH diikuti oleh 150 penerima mandataris dari 23 kabupaten/kota se-Aceh. Seluruh tahapan kongres dijadwalkan akan rampung pada Senin (22/5) hari ini.
Sementara itu,Rikiya Adachi, Konselor Asia Pacific Green Federation (APGF)/Global Greens, yang juga Sekretaris Internasional Partai Hijau Jepang turut hadir dan menyampaikan sambutannya pada acara pembukaan Duek Pakat Raya (Kongres) I Partai Atjeh Hijau (DPR/K-I PAH),
Adachi menyebut kehadirannya pada kongres PAH mewakili Global Greens -jaringan Partai Hijau di seluruh dunia- yang merupakan jaringan politik yang paling berkembang di dunia dengan 100 lebih negara anggota saat ini. “Kehormatan yang sangat besar bagi saya karena berada di sini atas nama Federasi Hijau Asia Pasifik dan Global Greens. Saya ingin menyambut anda semua ke dalam keluarga hijau kami.”
Ia lalu memuji masyarakat Aceh yang mampu bangkit dan menunjukkan kekuatannya setelah lebih dari satu dekade sejak bencana tsunami yang dahsyat dan diikuti oleh persetujuan perdamaian dalam perang saudara. “Walaupun demikian, saya menduga masih banyak hal yang perlu diperbaiki ke depan.”
“Dari pengalaman saya, saya mengerti betapa sulitnya mengatasi ‘bencana manusia’ dan bencana alam yang seperti itu. Namun yakinlah kita bisa mewujudkan masa depan yang lebih baik- hanya jika kita menginginkannya, dan mengambil tindakan. Itulah yang sedang anda mulai dari sini, sekarang!”
“Kongres ini mungkin sebuah langkah kecil untuk anda, tapi saya percaya bahwa ke depan Anda akan mengingat hari ini sebagai titik permulaan terhadap sebuah kemajuan hebat. Tidak hanya bagi Partai Atjeh Hijau, tetapi juga bagi Aceh dan negara ini,” katanya.
Ia pun mencontohkan ‘kaum hijau’ Australia yang mulai bergerak pada 1972 sebagai kelompok politik lokal yang kecil -seperti keberadaan PAH sekarang. “Namun hari ini anda dapat melihat seberapa besar pengaruh mereka di tingkat lokal, nasional, regional dan dunia,’’(Aa79)
