JAKARTA, beritalima.com – Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N) menggelar turnamen golf yang pertama di Damai Indah Golf Course Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu, (27/10). Turnamen dengan tajuk The 1st Open Golf Tournament ini dalam rangka memperingati Hari Santri 2018.
Turnamen ini diikuti 144 peserta yang terdiri atas para pengusaha dan profesional dari berbagai kalangan. Para peserta memperebutkan hadiah yang telah disediakan panitia, yaitu hadiah hole in one dua mobil pajero dan uang tunai 100 juta. Selain itu juga disediakan hadiah seper grand lucky draw berupa mobil Ayla dan hadiah hiburan lainnya.
Hadir pada turnamen ini Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrawi, Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman M. Fachir, Ketua PBNU H Umar Syah, dirjen dari beberapa kementerian, dan Duta Besar Oman dan Tunisia.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyambut baik ajang turnamen golf yang digagas P2N. Menurutnya, banyak manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini. Selain akan meningkatkan tali silaturahim di antara para pengusaha dan profesional, kegiatan ini juga sebagai ajang lobi-lobi membangun jaringan bisnis.
“Kegiatan ini mengumpulkan peserta yang memiliki kelebihan masing-masing, sehingga satu sama lain dapat saling memberi manfaat,” kata Imam.
Ketua Umum P2N, Irnanda Laksanawan mengatakan, kegiatan ini sebagai sarana untuk bersilaturahmi dengan para pengusaha dan profesional dari kalangan Nahdiyin demi membangun ekonomi umat dan bangsa Indonesia.
“Kami mengajak seluruh komponen bangsa, terutama para pengusaha agar bekerja sama dalam upaya meningkatkan ekonomi dalam negeri,” kata Irnanda.
Menurutnya, upaya ini sejalan dengan ‘arus baru ekonomi Indonesia’ yang digagas KH Ma’ruf Amin, yakni memperkuat yang lemah dan tidak melemahkan yang kuat.
“Nantinya diharapkan terjadi sinergi yang lebih bagus lagi. Sinergi yang tidak hanya terjadi antarkorporasi, antarmanusia, tapi juga antarsektor yang ada di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Sementara Ketua Pelaksana Turnamen Golf, Muslich Ramelan mengatakan, turnamen ini sebagai upaya mengajak para pengusaha dan profesional untuk bergabung ke P2N agar berbagai program Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) terkait ekonomi umat menjadi lancar.
“Kita ini masih tertinggal ketika membicarakan pertumbuhan ekonomi. Maka gerakan ekonomi umat kita ajak para profesional dan para pengurus NU diwadahi oleh P2N ini sebagai sarananya untuk membangun ekonomi nasional yang kuat,” jelas Muslich.
Setelah melihat antusias peserta yang mengikuti ajang ini, Muslich berencana menggelar event semacam ini secara berkala. Pihaknya juga berencana mengakomodir para pengusaha dan profesional yang memang tidak menyukai permainan golf.
“Kita akan bikin secara berkala. Tidak hanya golf, konser, bagi mereka yang tidak main golf, tapi juga ada diskusi ekonomi dan lain sebagainya,” imbuh Muslich. (rr)