TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dinding penahan jalan (talud) merupakan bangunan yang berguna untuk memperbesar tingkat kestabilan tanah. Umumnya, dibangun di daerah yang kondisi tanahnya masih labil guna mencegah dan antisipasi lebih dini jika terjadi bencana supaya tidak terjadi longsor atau bergeser akibat pergerakan tanah.
Desa Tanggul Turus, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, peka dengan hal ini. Karena itu pemerintah desa membangun talud dengan dana yang bersumber dari Dana Desa (DD) di Dusun Turus RT/RW 01/01, dengan volume, panjang 67.5 meter untuk talut jalan, dan talut parit 2 x 70 meter.
Tak hanya itu, pihak pemerintah desa juga melakukan pengurukan sepanjang 69 meter untuk melebarkan jalan agar akses warga menuju sawah lebih mudah.
Menurut Kepala Desa Tanggul Turus, Wahyunita Ningsih, dari dua kegiatan tersebut, total menelan anggaran sebesar Rp. 96.114.900 yang diambil dari anggaran DD tahun 2020.
“Alhamdulillah, dengan adanya Dana Desa dari Pemerintah, sangat membantu mewujudkan pembangunan desa yang belum terealisasi. Kami membangun yang sekiranya belum layak untuk dinikmati warga,” ucapnya, Senin 21 Desember 2020.
Dengan adanya pembangunan talud jalan, ia berharap dapat memudahkan akses jalan masyarakat baik yang berada di permukiman atau petani yang akan menuju ke sawah.
“Sebelum ada talud dan urukan, jalan tersebut belum bisa difungsikan secara optimal karena hanya bisa dilewati sepeda motor saja. Namun sekarang sudah bisa dilalui semua kendaraan baik mobil maupun motor. Yang paling penting, lebih banyak manfaatnya,” tambahnya.
“InsyaAllah, ke depan Pemdes Tanggul Turus akan membuka jalan arah ke barat, meneruskan jalan ini hingga masyarakat yang ada di lingkungan sekitar bisa memanfaatkanya,” pungkasnya. (Dst).
Wahyunita Ningsih (kanan atas).