KUPANG, beritalima.com – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) harus kuat. Seluruh data base kekayaan dan potensi desa harus dimiliki. Provinsi akan siapkan kredit, untuk membantu para petani.
Demikian dikatakan Gubernur Laiskodat menjawab pertanyaan Dominikus Kanefmone, Kepala Desa Naimana dalam sesi dialog di Rumah Jabatan Bupati Malaka, Haitimuk, Jum’at (14/9).
Dalam sesi diskusi yang dimoderatori oleh Bupati Stef Bria Seran itu, terungkap banyak usulan dan harapan. Bersama masyarakat, nampak hadir juga 127 kepala desa dan 12 orang camat serta para pejabat dari unsur Forkopimda Malaka.
Marselus Bere, Ketua Badan Permusyawaratan Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur menceritakan kendala pertanian di tempatnya. Bere meminta perhatian Pemerintah Provinsi NTT, untuk membantu usaha tani warganya yang berada di wilayah pegunungan.7
Januaria Bria Seran, salah satu Kabid Bappeda menyambut baik pernyataan Gubernur NTT, tentang pentingnya pembangunan data base. Dia berharap ada juga dukungan Bupati Malaka, untuk pembangunan Malaka Satu Data.
Sementara itu Kepala Desa Lawalu, Daniel Kehi meminta dukungan informasi pasar untuk pemasaran hasil-hasil bumi warganya. Permintaan ini senada dengan usulan Kepala Desa Besikama. Ibu Kepala Desa tersebut bahkan meminta bantuan satu unit truck. Warganya kewalahan, untuk menyalurkan hasil panen jagung mereka yang melimpah tahun ini.
“Yang perlu diajarkan itu adalah mindset masyarkat kita. Pelatihan ketrampilan dan keahlian wirausaha mereka, harus dilatih. Setiap pendamping juga harus bisa memberi contoh terlebih dahulu. Mereka harus mandiri,” pungkas Gubernur Laiskodat seraya menyentil pentingnya bantuan unit usaha bagi para aparatur sipil negara.
Sesuai jadwal yang disiapkan panitia, besok akan dilanjutkan dengan kegiatan peninjauan lokasi tambak garam di Desa Barasa, Kecamatan Wiweku, Kabupaten Malaka. Pagi harinya, kegiatan akan diawali dengan misa syukuran satu tahun meninggalnya Wakil Bupati Malaka, alm. Daniel Asa. (*/Ang)