foto : Pengurus K3PG saat peluncuran aplikasi di Wisma Kebomas, Kemarin (Ron)
GRESIK,beritalima.com- Digitalisasi di era industri 4.0 sangat penting bagi percepatan pengembangan sebuah unit usaha. pembuatan aplikasi pelayanan adalah salah satu solusi yang tepat untuk memudahkan akses bagi anggota maupun pelanggan. Cara itulah yang dilakukan oleh Menjemen koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG),
Dipuncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-35 ini, pihak menjemen telah meluncurkan aplikasi K-Mobile atau aplikasi berbasis android iOS untuk mempermudah anggota mengakses informasi melalui smartphone.
“Transformasi digital dan optimalisasi unit usaha ini diluncurkan dalam puncak HUT 35 K3PG,” ujar Ketua Pengurus K3PG Rohmad saat peluncuran aplikasi tersebut di Wisma Kebomas, Kota Gresik. (13/8).
Ia meyakini naiknya target omzet dan SHU bagi K3PG itu bisa tercapai karena adanya transformasi digital tersebut.”Aplikasi ini dibuat sesimpel mungkin namun memiliki fungsi yang komprehensif. Agar aplikasi ini mudah dipahami untuk semua anggota yang tertidiri dari berbagai generasi,” Kata Rohmat.
Dijelaskan, Rohmat, di Aplikasi itu, Pada pengembangan tahap pertama, anggota dapat memperoleh informasi mengenai keanggotaannya di K3PG dan bisa melakukan segala macam transaksi yang berkaitan dengan Unit Simpan Pinjam. Mulai dari informasi saldo dan historis transaksi rekening, melakukan setoran secara online, informasi terkait pinjaman, dan lainnya.
Tahap kedua nanti akan memberikan akses anggota K3PG untuk transaksi online di K-Mart. Selain itu, untuk pembagian SHU yang selama ini dilakukan manual, pada tahapan kedua akan otomatis masuk ke dalam e-wallet atau dompet digital yang ada di akun anggota di K-Mobile.
Dengan aplikasi ini, kata Rohmad, mobilitas transaksi anggota yang tersebar di beberapa daerah semakin meningkat sehingga omzet penjualan pun akan terdongkrak.
Target omzet penjualan yang dicanangkan K3PG ditahun ini (2019) ini-pun ditingkatkan mencapai Rp 1 triliun. Angka ini naik sekitar 11 persen dari capaian tahun 2018 sebesar Rp 897 miliar.
Rohmad juga menargetkan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang akan dibagikan untuk 5.800 anggota K3PG naik antara Rp 8 miliar hingga Rp 9 miliar. Sedangkan tahun lalu mencapai Rp 7,46 miliar.
Selain peluncuran aplikasi tersebut, K3PG juga memperkenalkan program Penebusan Pupuk Non Subsidi Retail “Petani” (Penebusan Tanpa Antre ) yang merupakan aplikasi berbasis website untuk memudahkan Distributor dan Kios dalam penebusan pupuk komersial Petrokimia Gresik (PG). “Petani” juga menjadi jawaban K3PG dalam menjalankan amanah PG sebagai Distributor Utama Pupuk Non-subsidi Retail di Jawa Tengah-DIY dan Sumatera Utara-Aceh.
“Aplikasi ini juga merupakan bentuk dukungan K3PG terhadap transformasi bisnis Petrokimia Gresik” tandas Rohmad.
Sementara optimalisasi unit usaha dibuktikan K3PG dengan peresmian rest area di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Abir-abir, Kec. Bungah, Kab. Gresik. Serta pembukaan toko retail dengan sistem grosir K-Mart Express di Jalan Ahmad Yani, Gresik.
“Kami juga terus berupaya mengoptimalkan nilai atau value dari setiap unit kerja agar dapat meningkatkan kemandirian dari K3PG,” pungkasnya.
Dewan Pembina K3PG, Rahmad Pribadi dalam arahannya berpesan agar K3P3 tetap berinovasi, meningkatkan kikerja dan terus memberikan manfaat bagi anggota dan masyarakat. Rahmad yang juga Direktur Utama (Dirut) PG ini mengapresiasi inovasi digital yang dijalankan K3PG.
“Sangat sedikit koperasi yang mampu mengikuti era 4.0 seperti K3PG. Di usianya yang sudah matang ini, perjalanan K3PG sudah pada arah yang tepat,” ujar Rahmad Pribadi.(Ron)