BLITAR, beritalima.com – Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke – 75 kembali UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno dengan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Blitar menggelar Bedah Pidato Bung Karno yang disampaikan sebagai Amanat Presiden RI pada tanggal 17 Agustus 1965 yang diselenggarakan di Amphi Theatre Perpustkaan Proklamator Bung Karno pada Rabu ( 19/08/2020 ).
Gelaran acara Bedah Pidato Bung Karno ini dihadiri oleh Walikota Blitar, Drs. H. Santoso,M.Pd. yang sekaligus membuka acara, juga dihadiri oleh lebih 150 undangan dari berbagai elemen diantaranya Dosen, Guru Sejarah dan Ekonomi, Pegiat Literasi, Budayawan, Mahasiswa, Pustakawan dan masyarakat umum ini menghadirkan nara sumber Widyaswara Utama Badan Diklat Pemprov. Jawa Timur, Drs. M. Taufik, MAP dan Pemerhati Ajaran Bung Karno, Ir. Bambang Gunawan dengan moderator Ketua Prodi Sosiologi FISIP – UNISBA, Novi Catur Muspita, S.Pd, M.Si.
Mengawali acara Bedah Pidato Bung Karno dari sambutan Pantia Penyelenggara yang disampaikan oleh Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Dra. Janti Suksmarini, MM disampaikan bahwa ” dari latar belakang kelangsungan suatu bangsa akan ditentukan seberapa kuat sejarah perjuangan bangsanya,
Negara Indonesia dibangun atas perjuangan dengan pengorbanan yang luar biasa dan harus dijaga keberlangsungannya. Kegiatan ini sebagai upaya untuk menanamkan Nasionalisme dan Patriotisme pejuang bangsa kepada generasi muda, salah satunya dengan menggunakan sumber pustaka antara lain melalui koleksi yang ada di perpustakaan dan salah satunya adalah koleksi Pidato Bung Karno berjudul ” Tahun Berdikari ” Capailah Bintang – Bintang di Langit yang merupakan Amat Presiden RI pada HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Ke – 20 pada tanggal 17 Agustus 1965 di Jakarta “, urainya.
Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno menambahkan bahwa ” kegiatan Bedah Pidato Bung Karno ” Tahun Berdikari ” dengan mengundang para nara sumber yang memahami perjuangan Bung Karno diharapkan dapat menggali apa isi yang terkandung dalam Pidato Bung Karno tersebut; dimana pemikiran – pemikiran dalam bentuk pesan moral Bung Karno mampu dijadikan pijakan dasar untuk melihat Indonesia dimasa lalu, masa kini dan masa depan serta meneladani dan mengimplementasikan Nasionalisme bagi Indonesia. Selain itu guna merefleksi kembali gagasan, pemikiran dan ajaran NasionalismeBung Karno dan para pendiri bangsa sebagai sosok Nasionalis, Pejuang, Proklamator, Pendiri dan Bapak Bangsa yang telah diakui kelebihan dan keberadaannya “, tambahnya. ( hen/ich )
