MADIUN, beritalima.com- Pada 20 Juni mendatang, Kota Madiun, Jawa Timur, akan memasuki usia ke-103 tahun. Perayaan untuk memperingati momen bersejarah itu rencananya akan berlangsung dengan sejumlah rangkaian acara. Namun, tetap dengan pembatasan guna mematuhi protokol kesehatan.
Dalam rapat ini, dipaparkan sejumlah rangkaian acara yang akan dilaksanakan. Mulai dari sarasehan budaya, khitan massal, festival pecel pincuk, ziarah makam, Madiun bersholawat, hingga sepeda santai.
Walikota Madiun, H. Maidi, berharap, seluruh rangkaian acara dapat dilangsungkan secara optimal. Sehingga, dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.
’Saya tidak ingin kegiatan ini sekadar formalitas. Pelaksanaan dari awal sampai akhir harus bisa memberikan hiburan bagi masyarakat,’’ harap H. Maidi, saat rakor Kamis 20 Mei 2021.
Tak hanya itu, ia juga mengharapkan masukan dari masyarakat untuk perayaan Hari Jadi Kota Madiun tahun ini. Saran dan masukan bisa disampaikan kepada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Madiun, sebagai penyelenggara.
Walikota juga mengimbau kepada Disbudparpora sebagai penyelenggara acara untuk menggandeng para pelaku UMKM secara adil. Tidak hanya yang sudah terkenal saja. Tapi juga pelaku UMKM yang masih merintis usaha. Sehingga, peringatan Hari Jadi Kota Madiun tahun ini bisa lebih bermanfaat bagi seluruh warga.
Meski begitu, protokol kesehatan tidak boleh dikesampingkan. Apalagi, saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir. Untuk itu, pelaksanaan acara diharapkan tidak menimbulkan masalah, khususnya kesehatan, bagi warga Kota Madiun.
‘’Usulan boleh diwadahi, asalkan memenuhi standardisasi yang sudah kita tentukan. Terutama, dalam penerapan protokol kesehatan,’’ tandasnya. (Sumber Diskominfo/editor: Dibyo).
H. Maidi (atas) kiri.