KUPANG, beritalima.com — Pertemuan Trilateral tiga negara antara Indonesia, Timor Leste (RDTL) dan Australia, digelar di Hotel Jayakarta, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Rabu (11/4/2018) malam. Pertemuan penting yang berlangsung selama tiga hari hingga 13 April 2018, akan membicarakan soal pertumbuhan sektor ekonomi dan wujud nyata kerjasama ketiga negara tersebut.
Pembicaraan The Senior Officials Meeting of The Trilateral Economic Coorporation Indonesia, Timor Leste dan Australia, sebagai bentuk tindaklanjut dari pertemuan yang telah dilaksanakan di Jakarta, Dili, Denpasar dan di Kupang. Kerjasama Tripartit digelar sejak tahun 2012 atas persetujuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
“Terdapat sejumlah sektor ekonomi yang dibicarakan ketiga negara dalam pertemuaan Tripartit. Diantaranya, konektivitas darat, laut dan udara, pariwisata, investasi, ekspor dan impor maupun terkait kerjasama lintas batas antar negara (border area),” kata Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata NTT, Marius Ardu Jelamu, di Labuan Bajo, ketika dihubungi lewat telpon dari Kupang.
Menurut Jelamu, tujuan dari pertemuan antara Indonesia, Timor Leste dan Australia, yaitu bagaimana wujud dari kerjasama yang saling menguntungkan bagi ketiga negara. Baik dari segi konektivitas udara soal perijinan slot time Penerbangan dari masing-masing negara dalam membuka jalur penerbangan Kupang, Darwin, Dili dan sebaliknya.
“Jadi kerangka pembicaraan Tripartit, mengarah pada kebijakan dan aksi bagi peningkatan kerjasama ketiga negara secara formal dan berkesinambungan. Yaitu, dalam bidang pendidikan diwujudkan lewat kerjasama antar Universitas. Bidang kesehatan dilakukan kerjasama melibatkan perawat dan bidan di tiga negara tersebut,” jelas Jelamu.
Turut hadir dalam pembukaan pertemuan Tripartit malam ini, di Labuan Bajo antara lain, Duta Besar RI untuk RDTL, Konsul RI di Darwin, Konsul Kehormatan RDTL, di Medan, Delegasi RDTL dari Australia, Gubernur NTT, Bupati Manggarai Barat, Deputi I Bidang Pengelolaan Wilayah Negara-BNPBN, Deputi II Bidang Pengelokaan Potensi Kawasan Perbatasan dan Pejabat Eselon I Kemenko Perekonomian RI.(*/Ang)
