SURABAYA, beritalima.com – Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, di tahun 2018, di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Ekonomi Jawa Timur tumbuh 5,50 persen, sementara pertumbuhan nasional sebesar 5,17 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono, pada beritalima.com mengatakan, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi di Jawa Timur terjadi pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, yakni sebesar 7,63 persen, diikuti Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 7,61 persen.
Kemudian dari sisi pengeluaran, terutama didorong oleh Pengeluaran Konsumsi LNPRT yang tumbuh 6,57 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto yang tumbuh sebesar 6,08 persen.
Disampaikan pula, ekonomi Jawa Timur pada triwulan IV-2018 dibandingkan triwulan IV-2017 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,65 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha industri pengolahan sebesar 7,94 persen, diikuti lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 6,82 persen, serta lapangan usaha jasa perusahaan sebesar 6,72 persen.
“Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 7,77 persen, diikuti PMTB 6,26 persen dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah a5,20 persen,” kata Teguh, Rabu (6/2/2019).
Untuk pertumbuhan perekonomian Jawa Timur pada triwulan IV-2018 (q-to-q) mengalami kontraksi 1,88 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 7,93 persen, diikuti Jasa Pendidikan sebesar 5,97 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 10,16 persen diikuti PMTB sebesar 1,11 persen, dan pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 0,75 persen. (Ganefo)
Teks Foto: Kepala BPS Jawa Timur, Teguh Pramono (kiri)