KUPANG, beritalima.com – Kebutuhan emas oleh masyarakat khususnya di Pegadaian Area Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) cukup tinggi.
Hal tersebut disampaikan Deputi Bisnis Pegadaian Area Kupang Anwar saat ditemui beritalima.com di ruang kerjanya, Kamis (25/4) pagi.
Menurut Anwar, emas ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat terkait dengan investasi ke depan.
“Pilihan masyarakat untuk berinvestasi itu sudah beralih ke emas. Sehingga minat masyarakat untuk memiliki emas itu tinggi. Mengapa? Karena tren pertumbuhan emas ini dari hari ke hari terus meningkat”, katanya.
Sejak Januari hingga April 2024, lanjut Anwar, pertumbuhan kredit masyarakat dengan jaminan emas di PT. Pegadaian Area Kupang terus meningkat.
“Manajemen PT. Pegadaian Area Kupang menghasilkan outstanding loan (OSL) atau saldo uang pinjaman pegadaian sampai Januari 2024 mencapai Rp824 miliar. Kemudian sejak Januari sampai hari ini sudah mencapai Rp871 miliar. Selama empat bulan ini OSL menghasilkan kurang lebih Rp56 miliar atau tumbuh 5,70 persen”, jelas Anwar.
Untuk diketahui, PT. Pegadaian Area Kupang membawahi Pegadaian Cabang Alor, Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Kupang, Kota Kupang, Rote Ndao, dan Sabu Raijua.
“Grafik pertumbuhan terus naik sejak Januari sampai April 2024. Tidak ada grafik gelombang. Itu disebabkan karena memang harga emas naik. Kami ada perubahan standar harga emas (STL) sudah dua kali perubahan kenaikan, yakni awal Maret Rp1.150.000/gram. Sekarang sudah Rp1.450.000/gram. Jadi kenaikan luar biasa. Ini yang membuat masyarakat senang untuk investasi emas karena perlindungan daripada pertumbuhan harga emas terjamin”, jelas Anwar. (L. Ng. Mbuhang)