SIDOARJO, beritalima.com – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo meresmikan Desa Grabagan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Minggu (3/9/2017). Acara ini dihadiri Bupati Sidoarjo, H.Saiful Ilah S.H, M.Hum.
Di panggung besar di lapangan Desa Grabagan, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Bupati Saiful Ilah mengatakan, sangat bersyukur bahwa seluruh perangkat desa serta para pekerja di desa ini telah banyak yang sadar akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan, dan sudah daftar BPJS Ketenagakerjaan.
Saiful Ilah sendiri mengaku telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak lembaga pemerintah ini masih bernama Jamsostek, ketika dia belum jadi bupati.
Menurutnya, jaminan sosial ini sangat bermanfaat bila kita mendapat musibah dan sudah tua atau tidak mampu bekerja lagi.
“Karena itu saya sangat mengapresiasi pekarja yang sudah sadar jaminan sosial dan daftar BPJS Ketenagakerjaan,” tandas Saiful Ilah.
“Bagi yang belum daftar segera daftar. Ingat, kita tidak selamanya muda dan kuat bekerja. Kita pasti tua, dan perlu jaminan hari tua,” tuturnya.
“Kita juga bisa sewaktu-waktu mengalami musibah kecelakaan, meski sudah berhati-hati, sehingga perlu perlindungan jaminan sosial juga. Karena itu, ayo semua daftar,” tambahnya.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo, Ikeda Hendra Kusuma, di sela acara itu menjelaskan, Desa Grabagan ditetapkan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan karena masyarakat pekerjanya sudah banyak yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, sekitar seribu lebih.
Selain itu, suport perangkat desa ini sangat luar biasa. Di samping telah memberi contoh dengan daftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, seluruh perangkat desa ini juga kerap menghimbau warga untuk segera menyusul daftar.
Lebih dari itu, masih menurut Deni – panggilan akrab Ikeda Hendra Kusuma, potensi kepesertaan di desa berpenduduk sekitar 7.000 jiwa ini juga cukup tinggi, sekitar 3.500 pekerja.
Deni mengatakan, di Sidoarjo Desa Grabagan merupakan desa ketiga yang telah ditetapkan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, setelah Desa Grogol dan Desa Prambon.
Sementara itu, Kepala Desa Grabagan, Purnomo, ditemui sebelum acara mengatakan, ditetapkannya Desa Grabagan sebagai Desa Jaminan Sosial Ketenagakerjaan berawal dari keinginannya untuk memberi perlindungan jaminan sosial pada seluruh perangkat desanya.
Pertimbangannya, selain menghindari resiko kecelakaan kerja dan kematian, Purnomo menginginkan perangkat desa mendapat jaminan hari tua dan pensiunan bila sudah purna tugas.
Kemudian, setelah ia bersama 13 perangkat desa lainnya daftar BPJS Ketenagakerjaan, setiap kali pertemuan dengan pengurus kampung dan warga ia selalu mensosialisasikan perlindungan jaminan sosial ini, dan ternyata mendapat respon positif.
“Kedepan kami akan terus mensosialisasi program pemerintah ini ke warga kami. Dasarnya, kami tidak ingin warga kami sengsara bila mendapat musibah kecelakaan, jatuh miskin bila ditinggal meninggal tulang punggung keluarga, dan tetap sejahtera di masa tua,” papar Purnomo.
Di acara peresmian Desa Grabagan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini ditandai dengan penandatanganan MoU antara Kades Purnomo dan Kakacab BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo, disaksikan Bupati Sidoarjo.
Selain itu juga dilakukan penyerahan santunan kematian sebesar Rp 24 juta kepada ahli waris peserta, dan penyerahan kartu kepesertaan BPJS Ketenagkerjaan kepada pelaku usaha di Desa Grabagan.
Acara yang kepanitiannya melibatkan semua anggota organisasi kemasyarakatan di desa ini berlangsung meriah, karena juga disertai dengan jalan sehat berhadiah dan hiburan orkes dangdut. Keterangan lain yang didapat beritalima.com, seluruh panitia acara ini telah dipastikan akan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo. (Ganefo).
