Peserta STQ Harus Putera Daerah

  • Whatsapp

TOBELO, beritalima.com – Pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke- IX Kabupaten Halmahera Utara, tahun 2017 diharapkan mampu menghasilkan bibit unggul lokal untuk bersaing di tingkat Provinsi Maluku Utara maupun Pusat. Jangan lagi ada peserta yang dipinjam dari luar mewakili Halut.

Harapan tersebut disampaikan Ketua LPTQ Halut, Muchlis Tapi Tapi menjelang pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) 2017 ini. “Biar hasilnya belum maksimal, paling tidak putra-putri daerah kita sudah berpengalaman untuk tampil di hadapan banyak orang. Dan tentu mental mereka akan mulai terbentuk. Itu jauh lebih baik dibanding kita juara satu, tapi pesertanya bukan putra daerah,” kata tegas Muchlis Tapi Tapi yang juga wakil bupati Halut, rabu (22/02).

Meski menginginkan hasil terbaik, tambahnya, LPTQ tetap akan mengedepankan potensi yang ada di daerah tanpa harus mentransfer SDM dari luar daerah. “pengalaman sebelumnya menggunakan peserta dari luar harus di hentikan, saya tantang dewan hakim, kita mau anak-anak kita sendiri yang tampil. Itu sekaligus membina anak-anak kita yang ada disini, kalau kita transfer dari luar itu hanya sebatas mengikuti lomba dan mereka kembali ke asalnya, akhirnya daerah juga yang rugi,” tuturnya.

Menurutnya, setelah pelaksanaan STQ, maka akan dibentuk wadah Taman Seni Baca Al-Qur’an (Tasbaq), yang terbagai dalam tiga zona, yakni Kao, Malifut masuk zona satu, Tobelo, Zona dua serta Galela Loloda zona tiga, ” teknisnya nanti diatur, dan pembentukan Tasbaq ini, untuk menciptakan Qori dan Qoriah yang handal dari Halut” ujarnya.

Sementara bupati Halmahera Utara, Frans Manery mendukung gagasan dari Ketua LPTQ Halut, menurutnya, peserta STQ harus benar-benar putra asli yang dibuktikan dengan kartu keluarga, ber-KTP Halut ” meski dia dari suku Jawa, Sumatera, Makasaar, tapi kalau lahir di Halut  dan punya KTP Halut maka dia disebut putra daerah” ujarnya.

Bupati berkomitmen, untuk meraih prestasi khususnya dalam mewakili Halut ke tingkat Provinsi Malut, hingga Nasional, maka harus di siapkan pelatih yang bagus, meski diambil dari luar daerah” kalau kita kekurangan pelatih bisa kita ambil dari luar untuk mengajar anak-anak kita” tandasnya. (rma)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *