Pesta Rakyat dan Festival Ketupat Kembali digelar di Sumenep

  • Whatsapp
Senja hari saat matahari mulai terbenam di Destinasi wisata alam Pantai Salopeng Kecamatan Dasuk Kabupaten Sumenep

SUMENEP, beritalima.com| Pemerintah Kabupaten Sumenep kembali menggelar Pesta Rakyat dan Festival Ketupat tahun 2019 sebagai rangkaian kegiatan Tahun Kunjungan Wisata (Visit Sumenep) 2019.

Salah satu kreasi dalam festival ketupat tahun 2018 lalu, didokumentasi oleh Wakil bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH.

Even yang dijadwalkan akan digelar Rabu 12 Juni dari pukul 08.00-17.00 WIB bersamaan dengan perayaan lebaran ‘ketupat’ warga Madura atau H+7 lebaran Idul Fitri 1440 hijriyah.

Festival Ketupat 2019, dijadwalkan akan digelar di Pantai Slopeng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

“Pagelaran yang masuk dalam kalender Visit Sumenep 2019 ini memang dijadwalkan berlangsung bertepatan pada perayaan hari Raya Ketupat atau H+7 Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah,” kata Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumenep, Carto, Senin (10/06/2019).

Ia menuturkan, awalnya Festival Ketupat 2019 direncanakan akan ditempatkan di Pantai Lombang. Tapi, karena ada pertimbangan lain sehingga dialihkan ke Pantai Slopeng.

“Tidak ada alasan khusus kok. Pemindahan lokasi sudah dikomunikasikan dengan semua pihak,” tuturnya.

Yang pasti, lanjut Carto, salah satu alasan pimindahan lokasi kegiatan Festival Ketupat 2019 yang sebelumnya di Pantai Lombang ke Pantai Slopeng, karena lokasinya lebih strategis dan lebih dekat dengan pemukiman masyarakat.

Sebab, kegiatan Fetival Ketupat pada tahun ini sedikit berbeda dengan kegiatan Festival yang sempat digelar tahun kemarin. Kali ini lebih menekankan terhadap nilai-nilai tradisi dan produk lokal yang ada di lingkungan masyarakat.

“Target kami masyarakat sekitar lokasi lebih banyak yang ikut serta di dalamnya dan menikmati adanya kegiatan festival semacam itu,” paparnya.

Carto juga mengungkapkan, dalam event tersebut nantinya akan ada bagi-bagi makanan gratis kepada pengunjung yang datang, hal itu dilakukan dengan cara memberdayakan pedagang yang ada di sana.

“Nanti kami akan kerja sama dengan sejumlah pedagang di lokasi, baik pedagang soto, rujak dan makanan lainnya untuk digratiskan kepada setiap pengunjung,” pungkasnya.

(An)

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *