ACEH TAMIANG, Beritalima.com|Petugas kesehatan okdituntut bekerja secara maksimal dalam memerangi wabah virus corona (COVID-19) diperbatasan Aceh, namun tidak dilengkapi alat pelindung diri (APD) karena belum memadai.
Hal ini terlihat saat Wakil Ketua Komite II DPD RI, Ir. Abdullah Puteh, M.Si, meninjau Posko Bersama Penanggulangan Penyebaran Virus Corona (Covid-19) yang terletak di Terminal Kota Kualasimpang, Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang Jumat (27/03).
“Aceh Tamiang merupakan pintu masuknya Aceh, namun petugas disiagakan hanya berbekal masker, sementara cairan disinfektan yang sangat dibutuhkan tidak tersedia”, kata Abdullah Puteh.
Abdullah Puteh Prihatin terhadap petugas, sebab dalam penanggulangan COVID-19 di Provinsi maupun di Kabupaten masih sangat minim. Termasuk alat pelindung diri (APD) yang tidak cukup.
Terkait kondisi diterminal, Abdullah Puteh melihat kondisi pemeriksaan terhadap penumpang dan sopir yang keluar masuk Aceh.
“Ini perlu peningkatan dan disiapkan ruang untuk penyemprotan disinfektan. Sebab saat ini hanya pemeriksaan suhu badan dengan alat digital termometer”, ujarnya.
Namun demikian, Abdullah Puteh tidak menyalahkan Pemerintah dan petugas, sebab ini menyangkut situasi darurat. Sebagai pintu masuknya Aceh, perlu adanya perbaikan dalam menangkal virus corona.
Secara umum, Puteh menilai proses pencegahan virus corona belum memperhatikan jaminan bagi petugas. Sebab ketersediaan alat yang tidak memadai memungkinkan petugas dapat tertular.
Bahkan dari informasi yang didapatkan, bahwa alat pelindung diri (APD) yang disalurkan untuk Dinkes Aceh Tamiang hanya delapan pasang. Hal ini tidak mengakomodir kebutuhan petugas kesehatan diseluruh Aceh Tamiang.
Kemudian, dari laporan yang Puteh terima bahwa APD yang dibutuhkan paling sedikit 80 pasang lagi, baru bisa memenuhi kebutuhan petugas.
“Insya Allah kita akan cari solusi terhadap kekurangan APD. Virus yang cepat proses penularannya ini, diharapkan pemerintah bisa memberikan suplemen atau vitamin untuk kekebalan tubuh petugas yang bekerja”, harap Abdulah Puteh. (Dhani Atjeh).