PHK Massal, Pekerja Pabrik Cerutu di Jember Mengadu ke Disnaker

  • Whatsapp
Puluhan pekerja Cerutu mendatangi Disnaker Jember (beritalima.com/sugik)
Puluhan pekerja Cerutu mendatangi Disnaker Jember (beritalima.com/sugik)

JEMBER, beritalima.com | Terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal, pekerja pabrik cerutu di Jember mengadu ke Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).

Dari ratusan pekerja PT Penyelesaian Masalah Property (PMP) atau dikenal Bobin yang di PHK massal, sebanyak puluhan dari ibu-ibu menemui Kepala Disnaker Jember, Senin (5/9/2022).

Bacaan Lainnya

Nurhidayati salah satu pekerja mengatakan, alasan perusahaan PHK terhadap ratusan pekerja itu, karena kegiatan ekspor cerutu saat ini menurun.

“Kami di-PHK dengan alasan saat itu, perusahaan terdampak oleh krisis global akibat perang antara Rusia-Ukraina yang juga ada Amerika di situ,” jelasnya.

Saat itu, Nur Hidayati bersama ratusan teman satu kantornya diminta menandatangani surat pernyataan. Dalam surat itu tertera pemutusan hubungan kerja dan jumlah pesangon yang diterima para pekerja.

“Dalam surat pernyataan itu, tiap pekerja mendapatkan pesangon Rp.4,9 juta dan ditambah tunjangan cuti Rp.400 ribuan,” tambahnya.

Namun, Nur Hidayati masih ada beberapa hak yang belum diberikan oleh pihak perusahaan. Saat awal bekerja ada perjanjian bahwa PKWTT mendapatkan beberapa tunjangan, namun sampai saat ini perjanjian itu belum dipenuhi.

Atas kejadian itu, Nur Hidayati bersama ratusan pekerja yang senasib merasa menjadi korban PHK sepihak oleh pihak perusahaan. Karena itu, mereka mendatangi Disnaker untuk meminta solusi.

“Kami datang ke sini untuk mencari solusi agar hak-hak kita dapat dipenuhi oleh pihak perusahaan,” pungkas Nur Hidayati.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Jember Bambang Rudianto mengatakan, pihaknya masih mempelajari kasus pemutusan hubungan kerja oleh PT. PMP.

“Kita terima penjelasan dari perwakilan eks pekerja PT. PMP. Namun, masih perlu kita kaji. Mereka merasa menjadi korban PHK sepihak, karena sebelumnya belum ada sosialisasi dari pihak perusahaan,” kata Rudi.

Disnaker Jember dalam waktu dekat, juga akan memanggil pihak PT. PMP untuk menjelaskan kronologi yang terjadi.

Sejauh ini, Disnaker Jember menerima informasi bahwa PHK terhadap ratusan pekerja oleh PT. PMP merupakan dampak dari isu global. Pihak perusahaan mengalami kemerosotan sejak dua tahun terakhir.

“Selama dua tahun perusahaan mengalami penurunan. Namun, itu masih perlu kami tanyakan lebih lanjut. Dau atau tiga hari lagi PT. PMP akan kami panggil,” pungkasnya. (Sug)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait