JAKARTA, beritalima.com,- Moment Pilkada di DKI Jakarta sudah mengalami fase kemunduran demokrasi yang sangat luar biasa, meski masih tahap penentuan calon namun, persaingan antar calon sudah cukup panas hingga Agama pun diseret seret hingga ke level paling rendah.
“ Demokasi seharusnya mengajarkan kepada semua elit dan masyarakat akan pentingnya toleransi dan menghormati nilai nilainya”, ungkap Ahmad Rofiq Seketaris Jenderal Partai Perindo, dihubungi beritalima.com Rabu, 12/10.
Rofik menilai bahwa demokrasi sudah diperlakukan machiavelis, semua cara dihalalkan dengan mengatas namakab demokrasi, hal ini menurutnya sangat menyedihkan.
“Saya berharap semua kandidat memberikan keteladanan dan nilai nilai positif demi kemajuan DKI dan Indonesia.” Katanya.
Para kandidat harusnya tidak perlu menistakan agama, posisikan agama ditempat yang paling tinggi agar nilai nilai keagamaan dapat menjadi payung dlm semua aspek kehidupan.
“DKI harus dibangun dengan kepemimpinan yang penuh dengan kompetensi agar rakyat jakarta semakin sejahtera”, tandasnya.(red)