RAJA AMPAT, beritalima.com- Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Indonesia, termasuk di Raja Ampat, Papua Barat, tinggal menghitung hari.
Untuk itu, Kapolres Raja Ampat, AKBP. Andre Julius William Manuputty,melakukan berbagai persiapan yang matang guna mengamankan dan menyukseskan jalannya pesta demokrasi (Pilkada) di Raja Ampat.
“Kita sudah persiapkan personel. Untuk kekuatan, sebanyak 270. Dari jumlah tersebut 255 personel diantaranya ditugaskan untuk mengamankan jalannya Pilkada di 117 Kampung dan 4 Kelurahan yang ada di Raja Ampat,” kata AKBP Andre.
Dikatakannya, setiap Kampung, Kelurahan pihaknya akan menempatkan 1 orang personil. Selain itu, TNI (Kodim 1805/Raja Ampat) akan ikut terlibat dalam mengamankan jalannya Pilkada.
“Pada hari pencoblosan akan ada patroli bersama dengan TNI (Kodim 1805/Raja Ampat). Kami juga sudah minta bantuan personil ke-Polda Papua Barat guna memperkuat pengamanan di Raja Ampat sebanyak 1 SST. Kemudian 33 personil Brimob yang kami minta dari Polda akan diperbantukan untuk pengamanan di TPS,” terangnya.
Menurutnya, untuk mengantisipasi adanya gangguan Keamanan dan Ketertiban (Kamtibmas) Polres Raja Ampat terus menigkatkan Patroli.
“Kami tingkatkan kegiatan Patroli untuk mengantisipasi adanya gangguan Kamtibmas. Selain, itu kita juga selalu berkoordinasi dengan Bawaslu mengenai permasalahan Gakkumdu dan Penertiban Alat Peraga Kampanye (APK),” ucapnya.
“Belum lama ini kami dengan Satpol PP didampingi penyelenggara Bawaslu melakukan penertiban APK yang tidak sesuai atau melanggar aturan di Kota Waisai. Ada sekitar 80 APK yang kami amankan saat penertiban,”sambungnya.
Kapolres menambahkan, menjelang hari H Pilkada tahun ini, selanjutnya akan segera melakukan kegiatan simulasi pengamanan Pilkada.
“Saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Raja Ampat dalam Pilkada ini. Ayo kita datangi TPS dengan mematuhi protokol kesehatan dan dukung Pilkada Raja Ampat agar berjalan tertib, aman dan damai. buat suasana kondusif dan yang paling penting jangan Golput,salurkan suara anda,”jelasnya.
“Kalah dan menang itu biasa, jika tak puas dengan hasil Pilkada ada mekanisme atau upaya hukum untuk menyikapinya.Siapapun yang menang harus menerimanya dengan lapang dada. Karena tujuannya hanya satu untuk membangun Raja Ampat kearah yang lebih baik,”tutup Kapolres. (Red).