Jakarta—Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengutuk keras Pemboman RS Baptis Al Ahli di Gaza oleh Zionis Israel yang langsung menewaskan 500 pasien, anak-anak , perempuan dan melukai seribu pasien dan warga sekitar lainnya.
“sudah ribuan nyawa gugur sebagian besar bayi dan anak-anak di Gaza Palestina lebih dari sepuluh hari terakhir ini. Saya sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI mengutuk keras tindakan biadab Zionis Israel dengan amunisi yang dipasok Amerika membumihanguskan Gaza, menghancurkan RS, Gereja,Masjid, semua fasilitas penyangga kehidupan di Gaza, Biadab! ” tegas Kharis dalam keterangan pers tertulis kepada media, Rabu (18/10/2023).
Rumah sakit Al-Ahli dijalankan oleh Keuskupan Episkopal Kristen Yerusalem. Rumah Sakit Baptis Al-Ahli didirikan pada tahun 1882 dan merupakan rumah sakit tertua di Gaza. Rumah sakit ini merawat lebih dari 45.000 pasien setiap tahunnya.
“Saya meminta Pemerintah RI bersama semua negara yang hadir di Tiongkok hari ini untuk mengutuk keras kebiadaban Zionis Israel yang membom RS dan segera menghentikan kebiadaban Zionis dengan langkah nyata dan tegas ”. jelas Kharis.
sebelumnya rancangan resolusi dari Rusia yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan dalam perang antara Israel dan Pejuang Palestina Hamas di Gaza gagal disahkan Dewan Keamanan PBB pada Senin (16/10). Dimana rancangan resolusi tersebut memperoleh lima suara setuju dan empat suara menentang, serta enam suara abstain. Sebuah resolusi memerlukan setidaknya sembilan suara setuju dan tidak ada veto dari lima anggota tetap (Amerika Serikat, Rusia, China, Perancis dan Inggris )agar bisa disahkan.
“Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB harus mendorong resolusi tegas PBB untuk menghentikan segala pelanggaran HAM yang sedang berlangsung terhadap Palestina yaitu pemboman RS, pembunuhan terhadap wanita dan anak-anak, penggunaan bom fosfor menjadikan kelaparan sebagai senjata perang dan banyak kekejian lainnya secara tegas dan aktif menghentikan semua pelanggaran HAM khususnya di Palestina,.” tegas Anggota DPR asal Solo ini.(ar)