BONDOWOSO, beritalima.com – Menjelang Pemilu 2024, salah seorang politisi senior, Samsul Hadi akhirnya menjatuhkan pilihan untuk bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bondowoso. Bahkan dia dilantik sebagai pengurus DPC PPP periode 2021-2026, di Hotel Palm, Sabtu (5/2/2022) kemarin.
Samsul Hadi dilantik sebagai wakil ketua bidang fungsional, tepatnya bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK 3).
Sebelumnya Samsul Hadi lama berkiprah di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kemudian pada Pemilu tahun 2019 menyalonkan diri sebagai anggota DPRD Bondowoso lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Tetapi dia tidak berhasil melenggang ke gedung legislatif.
Saat dikonfirmasi, Samsul Hadi mengatakan, perpindahannya ke PPP merupakan dinamika politik. “Partai di Indonesia ini sebenarnya sama. Sama dalam artian untuk membangun daerah, membangun pemerintahan yang baik,” kata dia.
Dia menjatuhkan pilihan ke PPP, karena dia menilai partai berlogo Ka’bah itu lebih memberikan wahana untuk berkiprah dan menata Bondowoso.
“Tidak berarti bahwa partai-partai yang lain tidak memiliki wahana untuk membangun. Tapi kami lebih respect, lebih cocok di PPP,” jelas dia.
Menurutnya dia, visi dan misi politik PPP sangat cocok dengan dirinya. Apalagi kata dia, dirinya merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU).
“PPP ini adalah satu-satunya partai yang mempertahankan asas Islam. Tidak berarti kita memainkan Islam secara fundamentalis,” jelas Samsul.
Dia mengaku kemungkinan akan maju dalam pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2024 mendatang. “Yang penting sehat dulu,” imbuh dia.
Dia mengaku tidak ada negosiasi untuk masuk di kepengurusan PPP. “Barangkali mungkin karena saya banyak berkiprah di partai politik, banyak berkecimpung di partai politik, saya diberikan posisi wakil ketua,” jelas dia.
Dia mengaku tidak berniat pindah partai, tetapi dia merasa didepak dari partai sebelumnya. “Kemarin itu saya didepak dari PKB, di-PAW dari PKB,” ungkap dia.
Sementara pilihan PPP, lanjut dia, berdasarkan hati nurani. Bahkan akan menjadi yang terakhir. “Insyaallah sampai kiamat,” tegas dia.
Menurut Samsul, di PPP ini bukan yang pertama. “Kalau dulu adalah saya muhibbin PPP tahun 77, saya non partai, baru masuk di PKB sekarang di PPP ini,” ungkap dia.
Dia mengaku memang pernah mencalonkan diri dari PDI Perjuangan pada Tahun 2019 kemarin. “Tapi saya tidak masuk di kepengurusan PDI,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPC PPP Bondowoso dinahkodai oleh Bupati Salwa Arifin. Sementara sekretaris dijabat oleh Barri Sahlawi Zain.(*/Rois)