BONDOWOSO, beritalima.com – DPC PKB Bondowoso melalui fraksinya di DPRD setempat memberikan hibah enam mobil operasional bagi MWC NU.
Penerima di antaranya yakni, MWC NU Binakal, Tamanan, Sukosari, Curahdami, Taman Krocok, dan Tenggarang.
Penyerahan disampaikan langsung oleh Ketua DPC PKB Bondowoso, Ahmad Dhafir kepada Ketua PCNU Bondowoso, KH. Qodir Syam di Aula Graha NU, pada Sabtu (20/1/2024).
Menurut Ketua DPC PKB Bondowoso, Ahmad Dhafir, enam mobil yang diberikan anggarannya berasal dari pokok-pokok pikiran (Pokir) dari Fraksi PKB tahun 2023 kemarin.
Sebelum itu, 14 mobil operasional MWC NU lainnya sudah diserahkan pada awal tahun 2023 yang berasal dari Pokir Fraksi PKB tahun 2022.
Dengan begitu sudah ada 20 MWC NU kecamatan yang telah mendapatkan hibah kendaraan roda empat dari Fraksi PKB.
Adapun untuk MWC NU Kecamatan Wonosari, Klabang, dan Sempol sendiri, masih akan dianggarkan di tahun 2024.
“Di tahun 2024 akan kami penuhi,” jelasnya.
Ahmad Dhafir menerangkan hibah yang diberikan ini adalah bagian kecil dari pengabdian PKB Bondowoso terhadap NU. Terlebih, PKB sendiri dalam sejarahnya, lahir dari aspirasi warga Nahdlatul Ulama (NU).
“PKB dilahirkan oleh NU untuk jadi alat perjuangan NU di pemerintahan,” katanya.
Karena itulah, dirinya menegaskan penyerahan hibah ini tak ada kaitannya dengan politisasi di tengah pelaksaan Pemilu 2024. Namun, selain karena pengadian. Alasan lain yakni, pencairan hibahnya baru sekitar akhir Desember 2023.
Sementara itu, Ketua PCNU Bondowoso, KH. Qodir Syam, mengatakan, apresiasi dan terima kasihnya atas pemberian hibah mobil tersebut. Ini menunjukkan DPC PKB Bondowoso memiliki rasa tanggung jawab terhadap gerakan NU.
Karena itulah, dirinya tegas mengatakan pemberian mobil hibah ini tak terkait dengan upaya meningkatkan elektabilitas PKB.
Karena, Kalau untuk kepentingan elektabilitas tidak akan diberikan kepada MWC. Tapi, diberikan pada perorangan
“Sebenarnya tidak ada hajat untuk kepentingan politik. Sama sekali tidak ada. Kalau untuk kepentingan elektabilitas PKB ini tak akan mungkin bisa menarik suara. Karena yang menunggangi belum tentu juga ikut PKB,” jelasnya.
Pengasuh Ponpes Darul Falah, Kecamatan Cerme itu, meminta para penerima agar merawat dan memanfaatkan sebaik mungkin mobil tersebut untuk kepentingan masyarakat secara umum.
“Jangankan hanya warga NU, warga non muslim pun kalau masih mau menggunakan, silahkan,” pungkasnya.