PKS Dukung Syaikhona Kholil sebagai Pahlawan Nasional

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com |
Syaikhona Muhammad Kholil bin Abdul Latif memiliki peran besar dalam mencerdaskan bangsa Indonesia. Almarhum merupakan guru bangsa. Banyak tokoh besar di Nusantara yang pernah nyantri kepada beliau.

Di antaranya, KH. Hasyim Asy’ari, KH. A. Wahab Hasbullah, dan beberapa ulama besar lainnya. Dua ulama besar tersebut melahirkan jutaan santri yang berkontribusi terhadap berdirinya bangsa Indonesia.

Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jatim Irwan Setiawan mengatakan, tidak ada satu pun yang menyangkal bahwa Syaikhona Muhammad Kholil merupakan guru bangsa. Santri-santrinya tidak hanya dari tanah Jawa.

”Para santri itulah yang kemudian menyebarkan ilmu yang didapat dari Syaikhona Muhammad Kholil kepada masyarakat secara luas,” terang mantan anggota DPRD provinsi Jatim ini.

Karena itu, Irwan memberi dukungan penuh terhadap usulan Syaikhona Muhammad Kholil sebagai pahlawan nasional. Gelar tersebut sangat layak dan pantas disandingkan kepada almarhum yang juga berperan menanamkan ajaran Islam di Nusantara.

”Kontribusi Syaikhona Muhammad Kholil terhadap bangsa Indonesia sangat luar biasa,” sambungnya.

Syaikhona Muhammad Kholil adalah Guru Bangsa, PKS dukung penuh sebagai Pahlawan Nasional. Irwan berharap usulan gelar pahlawan nasional segera direspons pemerintah. Jika memungkinkan, penganugerahan gelar pahlawan nasional dilakukan pada HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus mendatang.

”Kami mendorong penyematan gelar pahlawan nasional kepada Syaikhona Muhammad Kholil disegerakan,” lanjutnya.

Melalui fraksinya yang ada di DPR, termasuk ketika berkontribusi sebagai Mensos RI pada periode 2009–2014, PKS sudah sering memproses usulan pemberian gelar pahlawan dari berbagai daerah. Fraksi PKS juga sudah sering mengajukan nama tokoh daerah untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

”PKS mendukung usulan pahlawan nasional terhadap Syaikhona Muhammad Kholil juga untuk membangkitkan semangat persatuan dan menyadari urgensi pendidikan sebagai tangga menuju kemajuan dan kesejahteraan, termasuk kemerdekaan,” imbuhnya.

Irwan mengatakan, ulama dan para santri memiliki peran besar dalam kemerdekaan Indonesia. Keberanian dan perjuangan mereka tidak lepas dari campur tangan Syaikhona Muhammad Kholil.

”Pahlawan nasional bukan hanya mereka yang secara fisik melawan penjajah, melainkan juga yang membangun semangat dan jiwa kemerdekaan,” ulas Irwan.

Sejumlah pergerakan perlawanan terhadap penjajahan di beberapa daerah dilakukan para santrinya. Baik di tanah Jawa seperti di Pasuruan, Jombang, Mojokerto, dan beberapa daerah lainnya. Lalu, di luar Jawa seperti Palembang, Borneo, dan daerah lainnya.

”Berkat perjuangan itulah, sekarang bangsa Indonesia menikmati hidup merdeka. Kontribusi itu tidak boleh kita lupakan,” cetusnya.

Irwan menambahkan, Syaikhona Muhammad Kholil juga terbukti berhasil menumbuhkan jiwa kemandirian kepada para santrinya agar tidak tunduk pada penjajah. Ajaran membela tanah air tak hanya dalam lisan maupun perbuatan. Hal ini dibuktikan melalui tulisan beliau dalam manuskrip hubbul wathon minal iman.

”Kami mengajak seluruh masyarakat meneladani Syaikhona Muhammad Kholil. Baik dalam bidang keilmuan maupun khazanah kehidupan lainnya. Mari kita kenang beliau dengan cara mengamalkan ilmunya,” ajaknya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI Jazuli Juwaini menegaskan, mendukung penuh usulan gelar pahlawan nasional tersebut.

”Kami mendukung usulan tersebut sebagai bentuk penghargaan Fraksi PKS kepada para pejuang bangsa. Semoga usaha Fraksi PKS ini bisa menghasilkan sesuatu yang sangat besar untuk rakyat, bangsa, dan negara Indonesia yang kita cintai ini,” tambah Jazuli.

Dalam berbagai kesempatan, ketika sedang berada di Bangkalan, para petinggi PKS senantiasa singgah ke makam Syaikhona Muhammad Kholil di Martajasah.

Bahkan, beberapa waktu lalu Ketua Majelis Syuro PKS Habib Dr. Salim Segaf Al-Jufri sebelum berziarah ke makam Syaikhona Muhammaf Kholil di Martajasah, mengunjungi kediaman KH. Toha Kholili yang merupakan keturunan Syaikhona Muhammad Kholil di Pondok Pesantren Al-Muntaha Al-Kholiliyah. (Yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait