JAKARTA, Beritalima.com– Jajaran Pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dipimpin langsung Ahmad Syaikhu didampingi Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi, Dr H Jazuli Juwaini, fungsionaris DPP PKS, Sukamta dan Abdul Fikri Fakih melakukan silaturahim kebangsaan dengan Sri Sultan Hamengkubuwana X dan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di Yogjakarta, Senin dan Selasa pekan ini.
Menurut Ketua Fraksi PKS DPR, DR H Jazuli Juwaini, agenda ini adalah kelanjutan silaturahim kebangsaan yang dilakukan pimpinan PKS kepada sejumlah tokoh dan elemen bangsa dalam merekat persatuan, menjalin kebersamaan dan mencari titik temu dalam membangun bangsa.
“Khusus kepada Ngarso Dalem dan Ketua Umum PP Muhammadiyah, kami meminta nasihat bagaimana mewujudkan masyarakat yang tenteram, adil, makmur dan sejahtera khususnya melalui ruang-ruang kebijakan legislatif maupun eksekutif. PKS memiliki anggota legislatif pusat hingga daerah dan kepala daerah baik yang diusung maupun didukung PKS,” terang dia.
Anggota Komisi I DPR ini mengatakan, bulan ini bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila. Ini momentum tepat bagi setiap elemen bangsa untuk meneguhkan komitmen nilai-nilai Pancasila dalam tindakan dan pengamalan.
“Melalui tradisi silaturahim, kebersamaan dan gotong royong kita ingin semua anak bangsa mempedomani Pancasila sebagai platform bersama, kalimatun sawa’ yang berfungsi sebagai perekat persatuan dan penjaga keutuhan NKRI, bukan pecah belah atau sekadar alat kekuasaan. Ini spirit yang diusung PKS dalam langkah membangun bangsa bersama-sama.”
Sejalan dengan pemikiran PKS, Sri Sultan memberikan wejangan menyejukkan tentang kondisi kebangsaan dan sikap kita seharusnya. Menurut Sultan, semua anak bangsa harus menghilangkan egonya. “Selama ini kita terjebak hanya dengan “saya dan kamu”, “ikut saya atau ikut kamu?”. Kita lupa ke-Kita-an dan ke-Indonesia-an kita,” ungkap Jazuli mengutip kalimat Sri Sultan.
Anggota Komisi I DPR RI itu menegaskan, tradisi silaturahim kebangsaan ini akan terus dilakukan PKS setiap waktu khususnya untuk mengokohkan sila ketiga persatuan Indonesia dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berkarakter, maju, adil dan sejahtera.
“Berkah silaturahim ini, PKS secara khusus dapat mendengar, menyerap dan menghimpun khasanah pemikiran, gagasan, dan perspektif dari berbagai tokoh elemen bangsa yang kaya dan beragam untuk kebaikan masyarakat, bangsa, dan negara yang kita cintai bersama,” demikian Dr H Jazuli Juwaini. (akhir)