MADIUN, beritalima.com | Memastikan kesiapan infrastruktur dan fasilitas kelistrikan, General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran meninjau langsung Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) 626 A Madiun dan Posko Mudik di Madiun, Selasa (18/4/2023).
“Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan listrik di Jawa Timur lokasi SPKLU tersebar di 8 lokasi, sehingga sepanjang perjalanan sampai Bali ada semua titik pengisian. Tidak perlu khawatir, selama pengisian pun bisa sambil bersantai di posko mudik,” terang Lasiran.
Delapan lokasi SPKLU itu di Rest Area 626 A, 626 B Madiun, Embong Wungu, WTC, PLN Nusantara Power, Malang, Situbondo hingga Banyuwangi. Pada tahun ini, Lasiran menambahkan PLN pun akan memasang lagi di 9 titik SPKLU di beberapa wilayah lainnya.
Salah satu pengendara mobil listrik, Yaik Demanto, menuturkan pengalamannya menggunakan kendaraan listrik dan melakukan charging di SPKLU Madiun. “Saya sudah biasa melakukan pengisian di SPKLU Saradan. Tarifnya pun tergolong murah, 1 kWh hanya 2700 rupiah. Sampai full kurang lebih 50 kWh atau sekitar 120ribu sudah sampai Surabaya. Untuk pengisiannya menggunakan PLN Mobile mudah dan cepat,” ujarnya.
Tidak hanya itu, PLN pun menyediakan 15 posko mudik yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur seperti Madiun, Ngadiluwih, Wlingi, Mojoagung, Pacitan, Kepanjen, Blega Madura, Rogojampi, Banyuwangi, Brondong, hingga Babat.
“Pemudik yang kelelahan bisa mampir di posko mudik yang telah kami sediakan. Ada kursi pijat, ruangan sejuk, makanan minuman, dan sebagainya yang tentunya dapat mengurangi rasa lelah akibat perjalanan jauh,” papar Lasiran.
Bagi masyarakat yang hendak mudik, PLN mengimbau agar memastikan kelistrikan di rumah aman dengan mencabut aliran listrik yang tidak diperlukan dan melaporkan potensi bahaya melalui aplikasi PLN Mobile. (Gan)
Teks Foto: General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran saat meninjau kesiapan SPKLU 626 A Madiun, Selasa (18/4/2023).