PMI Halbar Gelar Diklat Dasar Korps Sukarela

  • Whatsapp

JAILOLO, beritaLima.com – Palang Merah Indonesia (PMI) cabang kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara, menggelar Pendidikan dan Pelatihan Dasar Korps Sukarelah (KRS) tahun 2016, selama 9 hari dan pembukaannya mulai pada Selasa (3/5), pukul 09.00 WIT, di Markas PMI, tepat dijalan pengabdian, Desa Porniti, Kecamatan Jailolo.

Turut dihadiri, wakil Bupati Halbar Ahmad Zakir Mando, Ketua DPRD Halbar Juliche D. Baura, serta seluruh pimpinan SKPD lingkup Pemkab Halbar.

‎Ketua Panitia Rhama Kurniawan Radjim, dalam laporannya mengatakan, dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar Korps Sukarelah (KSR) PMI Halbar angkatan 1 tahun 2016 dengan tema “‎PMI Halbar Berkarakter, terdepan, tanggap dan terlatih”‎, dan jumlah peserta sebanyak 23 orang, yang diambil dari setiap desa sesuai diseleksi, dan dalam diklat ini berlangsung selama 9 hari.

Lanjut Rhama, peserta yang disiapkan ini untuk mengikuti peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan kemanusiaan di lingkup PMI Halbar dan menyediakan relawan yang terdepan, tanggap dan terlatih dalam melaksanakan tugas – tugas kemanusiaan dan kesiapsiagaan bencana di wilayah kabupaten Halmahera Barat, sesuai standar PMI, yang mengacu pada AD/ART PMI,”tandasnya.

‎Sementara wakil Bupati Ahmad Zakir Mando dalam sambutannya mengatakan, program seperti sangat didukung dan diberikan apresiasi oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar). Apalagi, dengan anggota KSR angkatan I ini harus serius menerima materi yang diajarkan oleh para instruktur, sehingga kedepan menjadi bekal untuk diterapkan nantinya, saat dibutuhkan, untuk itu, strategi, tegar dan fisik menjadi modal utama.

Lanjut Zakir, kemampuan pembina, dapat diberikan petunjuk bagaimana penanganan bencana karena angkatan pertama menjadi contoh terbaik.

“Pada prinsipnya untuk rakyat dan daerah, serta berjiwa besar,”tandasnya.‎

‎Sementara Ketua PMI cabang Halbar Syahril Abd. Radjak mengatakan, di Halmahera Barat ini merupakan daerah rawan bencana, dan saat ini PMI masih kekurangan tenaga, sehingga pada angkatan pertama, setelah pembekalan selama 9 hari sudah siap untuk penanganan bencana.

Selain itu, langka koordinasi dengan PMI Pusat juga akan dilakukan agar dapat ‎ memenuhi kekurangan fasilitas yang ada,”pungkasnya. (@ssd)‎

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *