BANGKALAN, Beritalimacom – Pergerakan mahasiswa islam indonesia (PMII) komisariat STKIP Bangkalan datang ke maPolres Bangkalan dan melaporkan atas tindak asusila yang terjadi akhir-akhir ini di kabupaten bangkalan dengan firalnya foto-foto setengah bugil, pelaporan tersebut di temui langsung oleh kapolres Bangkalan.
PMII bertekad mengawal persoalan yang sudah mencoreng nama baik kabupaten Bangkalan, kemarin mereka sudah melakukan audensi terhadap Satuan Polisi Pamung Praja (Stpol PP) guna untuk lebih memaksimalkan lagi dalam menertipkan tempat-tempat yang telah menjadi pusat asusila bagi para muda mudi tersebut.
Kemudian Dilanjutkan hari ini (03/08/2017) PMII STKIP Bangkalan melaporkan hal tersebut ke pihak APH agar nantinya ada efek jera khususnya bagi pelaku dan pada umumnya terhadap pemuda, agar tidak melakukan hal yang serupa.
Selaras dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang transaksi elektronik Pasal 27 dan 45, Suhaibin Sofa selaku salah satu aktifis PMII melaporkan.
“Kami melaporkan persoalan ini supaya ada efek jera, karena hal ini kami lihat seakan menjadi trend dikalangan pemuda, dan ini sudah melanggar UU ITE, jadi kami berharap pihak kepolisian agar menikdak lanjuti hal tersebut” paparnya.
Di sisi lain Ketua PMII komisariat STKIP PGRI Bangkalan Baijuri Alwi mengatakan bahwa tindakan pelaporan ini bukti keseriusan Sahabat Sahabati Kader PMII STKIP Bangkalan dalam mengawal tindakan yang sudah merusak moral ini.
” Kami tidak main-main dalam mengkawal tindakan foto yang setengah bugil tersebut, karena itu sudah mencederai beberapa kalangan, termasuk kiayai, mengingat Bangkalan yang sudah menjadi kota dzikir dan solawat ini,” tuturnya.
Selain itu kapolres Bangkalan mengapresiasi dengan tindakan para pemuda khususnya temen-temen PMII STKIP Bangkalan, karna sudah ikut andil dalam mengkawal kebersihan kota dzikir dan solawat dari tindakan yang amoral tersebut.
“Saya sangat senang ketika teman-teman PMII masih peduli dengan hal ini, dan kami pasti akan menindak lanjuti hal tersebut agar kota bangkalan yang di kenal dengan kota dzikir dan solawat ini memang betul-betul bersih dari hal yang sudah merusak moral kita bersama,” ucapnya (rsd)