MALANG, beritalima.com- Mahasiswa Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dari Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, kelompok VII gelombang ke-3, tahun 2021, mengadakan kegiatan pelatihan pengemasan vacuum kepada masyarakat, di di lingkungan Payaman, Kabupaten Banyuwangi.
Menurut salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Evita Rachma, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dengan menggali potensi yang ada pada daerah tersebut.
“Dengan dibantu oleh mahasiswa dengan ilmu yang sudah didapatkan di perkuliahan, sehingga potensi tersebut dapat tewujudkan. Pelatihan ini merupakan salah metode efektif untuk mengembangkan potensi pada suatu daerah. Karena masyarakat yang dibina dapat berpatisipasi langsung dengan mempraktekannya saat kegiatan dilakukan,” terang Evita Rachma.
PMM kelompok 7, lanjutnya, beranggotakan lima orang. Yakni Rafle Bachtiar, Zahrani Hi Sultan, Windi Fadlillatun Nisa’, Evita Rachma, dan Ahmad Wira Wasistha dari Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) dengan dosen pendamping (DPL), Ganjang Adhywirawan Sutarjo, S.Pi M.P..
“Kami melakukan kegiatan pelatihan pengamasan vacuum kepada masyarakat lingkungan Payaman untuk meningkatkan potensi ekonomi, khususnya pada penjualan terkait makanan cepat saji/kemasan,” tambahnya.
Pelatihan yang diadakan 8 April 2021 tersebut, juga dihadiri oleh ibu-ibu dan beberapa pemudi. Namun tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Pasalnya, setiap peserta menggunakan masker mulai dari awal hingga akhir.
Sementara itu, koordinator kelompok PMM, Rafle Bachtiar, mengatakan, pengetahuan terkait pengemasan vacuum ini penting karena dapat bermanfaat bagi penjual makanan siap saji atau kemasan.
“Seperti bakso, sosis, dan nugget. Dengan memanfaatkan kemasan vacuum, makanan tersebut akan bertambah panjang masa simpannya, antara 2-3 hari bila disimpan pada suhu beku,” papar Rafle.
Dalam pelatihan ini, juga melakukan peragaan penggunaan alat vacuum sealer secara langsung oleh Ahmad Wira Wasistha. Yakni dengan diawali dengan memasukkan produk pangan ke dalam kemasan, khusus vacuum.
Kemudian diilanjutkan pengpresan dengan alat vacuum sealer hingga udara pada kemasan keluar semua dan mesin berhenti. Setelah selesai pemeragaan, kemudian peserta mencoba alat vacuum satu persatu agar lebih mengerti tentang cara pemakaiannya.
Salah satu peserta kegiatan, rupanya tertarik dengan pelatihan yang dilakukan oleh PMM kelompok VII ini dengan merencanakan membeli alat tersebut bila suatu saat akan membuka bisnis terkait makanan kemasan.
Pada penghujung kegiatan, dilakukan pengundian secara acak menggunakan kertas dan box yang telah dituliskan nomor undian. Hadiah yang didapatkan adalah satu set alat vacuum dan plastik khusus vacuum bagi peserta yang beruntung. Yakni Anjar.
“Terima kasih telah mengundang saya di acara ini dan akan saya manfaatkan alat vacuum sealer ini sebagaimana yang telah dijelaskan oleh mas Rafle tadi,” tuturnya.
Bahkan meski tak mendapatkan hadiah undian, peserta lain juga berterima kasih telah diundang untuk menghadiri acara tersebut karena mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan pengetahuan yang baru terkait pengolahan makanan. (Kontributor Evita R/editor: Dibyo).