PNS Asal Bali Ditemukan Uka – Uka Tengah Malam Di Situbondo

  • Whatsapp

SITUBONDO, beritalima.com – Patroli keliling malam hari rutin setiap malam yang di lakukan jajaran Polsek Panji SItubondo dalam rangka antisipasi kriminalitas 3C, mengamankan 5 orang yang mencurigakan di tanah tegalan yang jauh dari pemukiman warga Sabtu tengah malam (24/12).

Kejadian berawal saat kapolsek bersama anggota patroli memasuki area tanah tegalan dusun Muncil desa Juglangan Kecamatan Panji kabupaten Situbondo menemukan mobil Suzuki APV warna hitam palat merah No. Pol. DK-1897 terparkir jauh dari perkampungan dalam suasana gelap dan tidak ditemukan pemilik ataupun penumpang didalam mobil.

“Setelah saya periksa tidak ada orang saya tunggu beberapa menit, tapi setelah 15 menit menunggu belum ada orang yang datang, disitulah kecurigaan kami mulai muncul,”Cerita Kapolsek panji AKP Hariono kepada media.

Saat dilakukan pencarian disekitar lokasi dalam kondisi gelap gulita akhirnya ditemukan 5 orang yang sedang berkumpul, dan mengaku mereka adalah penumpang mobil yang terpakir tersebut, masing mereka adalah, 1. TP (49) PNS dialamat Jl. Pulau moyo Denpasar Bali, 2. SRP (37) tani, alamat dusun Damrejo desa Aliyan Kec. Rogojampi, 3. ES (50) buruh tani, alamat desa Alas Buluh Kec. Wongsorejo, 4. SH (48), swasta, dusun Jagalan desa Aliyan Kec. Rogojampi dan 5. KL (34) Buruh tani, alamat Damrejo desa Aliyan Kec. Rogojampi ke empatnya dari Kab. Banyuwangi.

“Dari TKP kami temukan peralatan yang ditemukan berupa 1 buah Anglo (tungku untuk membakar kemenyan), 3 botol kecil kemenyan madu dan 2 botol kecil minyak seribu bunga, mereka mengaku sedang ritual untuk mendapatkan keris Nogososro, .mereka juga mengaku sempat melihat ular besar tapi kemudian menghilang saat polisi datang,”kata kapolsek sambil tersenyum.

Kelima orang tersebut langsung dibawa ke Polsek panji untuk dimintai keterangan, pendataan, membuat surat pernyataan dan diberikan pembinaan serta teguran karena perbuatannya tersebut dapat menimbulkan gangguan kamtibmas dan kecurigaan masyarakat yang dikira pelaku kriminalitas sehingga mungkin terjadi hal yang tidak diinginkan.

(**/JOE)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *